JAKARTA, KOMPAS.com-Sumarsih, orangtua Wawan korban tragedi Semanggi 1 meminta calon presiden Joko Widodo datang menyambangi aksi kamisan yang rutin digelar Jaringan Solidaritas Korban dan Keluarga Korban untuk Keadilan.
"Lima sampai 10 menit saja cukup," pinta Sumarsih kepada politisi PDI-P Pramono Anung di komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (13/6/2014).
Dalam audiensi yang juga dihadiri Hariz Azhar dari KontraS, Direktur Setara Institute Hendardi dan Direktur Imparsial Peongky Indarti, Sumarsih berharap sebelum masa pemerintahan periode ini berakhir pengadilan HAM untuk membawa pelaku pelanggaran HAM 98 ke meja hijau bisa diwujudkan.
"Saat ini berkasnya masih mandeg di Kejaksaan Agung," ingat Sumarsih.
Sejak tahun 2007 aksi Kamisan telah digelar tanpa putus didepan Istana Negara. Kamis (12/6/2014) kemarin merupakan aksi ke 355. Selain itu juga sudah 344 surat dikirimkan keluarga korban kepada Presiden.
"Presiden SBY pernah menjanjikan akan menyelesaikan kasus pelanggaran HAM melalui pengadilan HAM Ad hoc. Tapi sampai sekarang tidak ada apa-apa," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.