Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini Jokowi Enggan Menunjuk...

Kompas.com - 11/06/2014, 10:50 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Berkampanye tidak melulu soal substansi yang disampaikan kepada masyarakat saat berorasi. Berkampanye juga bisa dilihat dari gaya berbicara hingga gaya berpakaian pasangan calon presiden dan wakil presiden. Salah satunya tampak dilakukan calon presiden Joko Widodo.

Jika dilihat secara saksama, gaya berbicara calon presiden Joko Widodo selama ini kerap menggerakkan tangannya saat menjelaskan sesuatu. Sering kali, Jokowi bahkan menunjuk telunjuknya lalu digerak-gerakkan dalam menjelaskan suatu hal.

Namun, belakangan, Jokowi menghindari kebiasaannya itu. Maklum, Jokowi yang maju berpasangan dengan Jusuf Kalla dalam pemilihan presiden mendatang itu memiliki nomor urut 2. Sementara nomor urut 1 adalah pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Karena itulah, Jokowi juga kerap menyelipkan kalimat pengingat angka dua dalam orasinya. Hal tersebut terlihat saat Jokowi membacakan kalimat penutup dalam debat kandidat pada Senin (9/6/2014) lalu.

"Pembangunan demokrasi, pemerintahan yang bersih, dan kepastian hukum adalah hal yang utama, kalau presiden nomor dua," ucap Jokowi sambil menunjukkan kedua jarinya.

JK pun tak ketinggalan dalam momen itu dan mengikuti gerak Jokowi. Namun, Jokowi juga sering kali mengulang kebiasaannya dengan menunjuk. Hal ini terjadi saat Jokowi meresmikan komunitas relawan di Jalan Adam Malik, Medan, Selasa (10/6/2014).

Jokowi sejak awal berbicara selalu menunjukkan jari telunjuk dan jari tengahnya membentuk huruf "V". Namun, dia sempat lupa saat meminta relawan mengampanyekan Jokowi-JK.

"Yang satu ini, ini, ini. Dijelaskan saja kepada masyarakat, yang keras," ucap Jokowi sambil menunjuk.

"Eh salah, maksudnya begini," ucap Jokowi sambil membenarkan jarinya kembali membentuk "V".

Dalam menjawab pertanyaan wartawan, Jokowi juga dengan sigap mengarahkan wajahnya kepada kamera. Dia pun sadar akan bidikan kamera. Tak lupa, dua jari Jokowi selalu digerak-gerakkannya ke kanan dan ke kiri mengikuti arah kamera yang ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertemu Jokowi, Pimpinan MPR Laporkan Rencana Amendemen 1945

Bertemu Jokowi, Pimpinan MPR Laporkan Rencana Amendemen 1945

Nasional
Kemkominfo Minta Pelaku Usaha Lapor Jika Terdampak Pemutusan Internet ke Kamboja dan Filipina

Kemkominfo Minta Pelaku Usaha Lapor Jika Terdampak Pemutusan Internet ke Kamboja dan Filipina

Nasional
Bertemu Pimpinan MPR, Jokowi Minta Sidang Tahunan MPR 2024 Digelar Seperti Biasa

Bertemu Pimpinan MPR, Jokowi Minta Sidang Tahunan MPR 2024 Digelar Seperti Biasa

Nasional
Menkominfo: Target Pemulihan Penuh Layanan PDNS Pertengahan Agustus 2024

Menkominfo: Target Pemulihan Penuh Layanan PDNS Pertengahan Agustus 2024

Nasional
Hutama Karya Alokasikan 70 Persen Lahan di Rest Area Jalan Tol Trans Sumatera untuk UMKM

Hutama Karya Alokasikan 70 Persen Lahan di Rest Area Jalan Tol Trans Sumatera untuk UMKM

Nasional
SYL Siap Hadapi Sidang Tuntutan, Keluarga Saksikan Lewat TV

SYL Siap Hadapi Sidang Tuntutan, Keluarga Saksikan Lewat TV

Nasional
MKD Dinilai Bebani DPR Periode Mendatang Jika Tak Menindak Anggota Dewan Pemain Judi Online

MKD Dinilai Bebani DPR Periode Mendatang Jika Tak Menindak Anggota Dewan Pemain Judi Online

Nasional
Belajar dari 2020, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan ASN Tak Berpihak pada Pilkada 2024

Belajar dari 2020, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan ASN Tak Berpihak pada Pilkada 2024

Nasional
Kejagung Bakal Tuntut Pelaku Judi Online dengan Hukuman Maksimal

Kejagung Bakal Tuntut Pelaku Judi Online dengan Hukuman Maksimal

Nasional
MKD Didesak Pecat 82 Anggota DPR yang Main Judi 'Online'

MKD Didesak Pecat 82 Anggota DPR yang Main Judi "Online"

Nasional
Menakar Peluang Kerja Sama PKB dan PDI-P pada Pilkada Jakarta, Terbentuk Poros Ketiga?

Menakar Peluang Kerja Sama PKB dan PDI-P pada Pilkada Jakarta, Terbentuk Poros Ketiga?

Nasional
PSU 863 TPS di Gorontalo, KPU Klaim Ribuan KPPS Telah Direkrut dalam 5 hari

PSU 863 TPS di Gorontalo, KPU Klaim Ribuan KPPS Telah Direkrut dalam 5 hari

Nasional
KPU Sebut 5 Parpol Kurang Caleg Perempuan Sudah Perbaiki Daftar Calon untuk PSU Gorontalo

KPU Sebut 5 Parpol Kurang Caleg Perempuan Sudah Perbaiki Daftar Calon untuk PSU Gorontalo

Nasional
Bawaslu Soroti Potensi Ketidakakuratan Daftar Pemilih Pilkada 2024

Bawaslu Soroti Potensi Ketidakakuratan Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Novel Baswedan Sampai Mantan 'Raja OTT' Akan Daftar Capim KPK

Novel Baswedan Sampai Mantan "Raja OTT" Akan Daftar Capim KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com