Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah: Tak Ada Unsur Kesengajaan Kalla soal Pertanyaan HAM kepada Prabowo

Kompas.com - 10/06/2014, 01:52 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Khofifah Indar Parawansa, juru bicara pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut dua Joko Widodo, menyatakan, tak ada unsur kesengajaan dari Kalla ketika melemparkan pertanyaan soal hak asasi manusia kepada calon presiden nomor urut satu Prabowo Subianto.

"Saya tidak tahu (sengaja atau tidak), karena itu sesi tanya jawab. Tapi saya kira hal itu mengalir saja," kata Khofifah saat ditemui seusai debat capres dan cawapres di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (9/6/2014) malam. Apalagi, imbuh dia, persoalan HAM yang ditanyakan Kalla juga tidak keluar dari substansi materi debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu.

Sebagaimana diberitakan, debat perdana pasangan calon peserta Pemilu Presiden 2014 ini mengangkat tema Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang Bersih, dan Kepastian Hukum. "Hal-hal yang menjadi fokus tidak keluar dari tema," kata Khofifah.

Sebelumnya, Prabowo begitu bersemangat saat memberikan penjelasan mengenai pelanggaran HAM pada masa lalu. Penjelasan itu merupakan jawaban atas lontaran pertanyaan dari Kalla.

Pada kesempatan itu, Kalla meminta Prabowo menyampaikan program terkait penyelesaian kasus pelanggaran HAM pada masa lalu. Namun, Prabowo justru menggunakan waktu tiga menit yang digunakan moderator bukan untuk menjawab pertanyaan Kalla melainkan mengklarifikasi kasus pelanggaran HAM yang sering kali dikaitkan kepadanya.

"Saya mengerti arah pertanyaan Bapak. Tapi, sebagai mantan prajurit, saya telah melaksanakan tugas sebaik-baiknya, selebihnya adalah atasan yang menilai," kata Prabowo. Dia menjelaskan pula bahwa apa pun yang dia lakukan dalam tugas adalah sebaik-baiknya untuk menjaga keselamatan rakyat Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Nasional
Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com