Rapat Tertutup Bawaslu-TNI Bahas Babinsa

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menggelar rapat dengan TNI membahas prosedur kinerja bintara pembinaan desa (babinsa) dalam pemilu.

Rapat yang digelar tertutup itu untuk mencegah terulangnya kasus anggota babinsa yang menanyakan kecenderungan pilihan pemilih dalam pilpres mendatang.

"TNI menyampaikan panduan kerja dan prosedur TNI, terutama babinsa dalam pemilu. Dan itu tidak ada soal mendata preferensi warga dalam pemilu," ujar anggota Bawaslu Daniel Zuchron di Gedung Bawaslu usai pertemuan tersebut, Senin ( 9/6/2014).

Ia mengatakan, tugas TNI dalam pemilu hanya membantu Kepolisian RI dalam pengamanan pemilu. Selain itu, katanya, tugas TNI hanya membantu pendistribusian logistik pemilu.

"Itu pun berdasarkan permintaan Komisi Pemilihan Umum," kata Daniel.

Dalam pertemuan tersebut juga, ujarnya, pihak TNI yang diwakili oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksamana Madya Ade Supandi menjanjikan tidak akan ada lagi kejadian anggota TNI yang menanyakan preferensi pemilih. Di sisi lain, katanya, Bawaslu menyampaikan kepada pihak TNI soal kinerja Bawaslu dalam pemilu.