JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 1 Hatta Rajasa merasa resah dengan kampanye hitam yang selalu menyerang kubunya. Dalam beberapa hari ini saja, menurutnya, sudah ada dua kampanye hitam, yakni isu pengerahan bintara pembina desa dan ancaman pengeboman di Rumah Polonia sebagai markas tim sukses dan relawannya.
Hal tersebut disampaikan Hatta di depan ratusan alumni ITB yang mendeklarasikan dukungan untuknya bersama Prabowo Subianto dalam Pemilu Presiden 9 Juli 2014. "Mari kita hindarkan black campaign, saya paling tidak suka cara-cara seperti itu. Kemarin katanya kantor kita akan dibom. Diisukan seperti itu," kata Hatta di Anjungan Sumatera Selatan, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu (8/6/2014) siang.
Hatta mengaku berada di rumah Polonia hingga pukul 01.00 dini hari tadi. Dia mengingatkan seluruh jajaran tim sukses dan relawan untuk tidak takut dan terpengaruh dengan kampanye hitam semacam itu.
"Selanjutnya ada isu TNI memihak. Isu itu sudah dikembangkan. Menurut saya, sejak reformasi TNI kita sangat profesional, yang tidak mungkin bisa tarik ke kiri, ke kanan," ujar mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu.
Dia meminta berbagai pihak mulai dari media massa hingga masyarakat tidak terus-menerus mengembangkan isu kampanye hitam seperti itu. "Mari kita beradu argumentasi. Beradu konsep untuk kemajuan bangsa ini. Dua isu itu jangan kita kembangkan lagi," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.