Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut: Gerindra Pengusul Pemenang Pemilu Tak Otomatis Jadi Ketua DPR

Kompas.com - 06/06/2014, 12:05 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com --
Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul mengatakan bahwa usulan pemenang pemilu tak otomatis menjadi Ketua DPR pertama kali dilontarkan oleh Fraksi Partai Gerindra. Atas dasar itu, Ruhut meminta PDI Perjuangan yang menjadi pemenang Pemilu 2014 tak menyalahkan Partai Demokrat.

Ruhut menjelaskan, usulan yang sama pernah terjadi pada 2009 saat Demokrat memenangi pemilu legislatif. Namun, saat itu jabatan Ketua DPR secara otomatis menjadi milik Demokrat karena rekan koalisinya mayoritas di parlemen.

"Waktu itu kebetulan koalisi Demokrat 50 plus 1, jadi tetap dipertahankan aturan otomatis Ketua DPR berasal dari pemenang pemilu," kata Ruhut, saat dihubungi, Jumat (6/6/2014).

Saat ini, kata Ruhut, Gerindra mengusulkan agar Ketua DPR tak secara otomatis dijabat oleh partai pemenang pemilu. Menurut Ruhut, usulan itu disampaikan oleh anggota Fraksi Gerindra, Desmond J Mahesa.

Juru Bicara Partai Demokrat itu menegaskan, posisi Demokrat pada permasalahan ini adalah netral. Ia meminta tak ada pihak yang menunjuk Demokrat sebagai dalang dari munculnya usulan agar Ketua DPR tak secara otomatis diberikan pada partai pemenang pemilu.

"Aku mohon jangan salahkan Demokrat. Kami enggak ada kepentingan, cuma kebetulan ketua pansusnya dari Demokrat. Inilah politik, gagasan itu muncul dari Gerindra," pungkasnya.

Berdasarkan UU MD3, posisi Ketua DPR diberikan secara otomatis kepada partai politik pemenang pemilu. Aturan tentang mekanisme itu saat ini tengah dibahas dalam rapat di Badan Legislasi DPR. Dalam Pemilu Legislatif pada 9 April yang lalu, PDI-P ditetapkan sebagai pemenang pemilu.

Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Golongan Karya, Nurul Arifin, mengatakan, mayoritas fraksi setuju dengan usulan agar partai politik pemenang pemilu tidak otomatis mengisi posisi Ketua DPR. Menurut Nurul, hanya PDI Perjuangan yang menolak usul tersebut.

Sekretaris Fraksi PDI-P, Bambang Wuryanto, menilai pemilihan Ketua DPR akan melahirkan banyak risiko, di antaranya potensi terjadinya politik uang saat pemilihannya, dan berdampak pada pemilihan Ketua DPRD di tingkat provinsi serta kabupaten kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com