Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal Budiman Jamin TNI AD Netral dalam Pilpres

Kompas.com - 02/06/2014, 23:10 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Budiman menegaskan, TNI AD menjaga netralitasnya dalam pelaksanaan Pemilu Presiden 2014. Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengindikasi ada jenderal aktif yang didekati pihak tertentu untuk kepentingan politik. Budiman mengatakan, pernyataan Presiden merupakan bahan introspeksi.

"Ini merupakan introspeksi dan retrospeksi bagi kami, Angkatan Darat. Tapi sejauh ini kami melaksanakan kegiatan netralitas TNI AD sesuai dengan yang terlihat selama ini," ujar Budiman Markas Besar TNI AD (Mabesad), Jakarta Pusat, Senin (2/6/2014).

Dia mengatakan, jaminan netralitas TNI AD dalam pelaksanaan pemilu adalah kehormatan korps-nya. Jika ada anggotanya terbukti tidak netral, ia menegaskan, akan diberi sanksi hingga pemecatan.

"Sikap netralitas itu, kami sudah keluarkan ST (Surat Telegram) dan ketentuan-ketentuannya. Apabila ternyata melanggar UU dan ketentuan, apalagi bisa sampai pidana, maka dia bisa sampai dipecat. Tapi kalau tidak sampai pidana, tentu ada aturan yang diberlakukan," katanya.

Sebelumnya, Presiden menunjukkan kemarahannya di hadapan 200 perwira tinggi TNI/Polri karena mendapatkan informasi ada jenderal aktif yang tidak netral dalam pilpres.

"Dari informasi yang telah dikonfirmasi mengatakan, ada pihak-pihak yang menarik-narik sejumlah perwira tinggi untuk menarik yang didukungnya," ujar Presiden.

Menurut SBY, informasi tersebut bukan fitnah belaka. Dari informasi itu, Presiden juga menyindir adanya jenderal aktif yang tidak lagi loyal kepada Presiden sebagai panglima tertinggi angkatan bersenjata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com