JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan bagaimana sulitnya mengelola ratusan kelompok relawan di penjuru Indonesia. Saat berpidato di acara peresmian kelompok relawan Pondok Bangsa di rumah Rahmawati Soekarnoputri, Jalan Iskandarsyah II, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2014), Jokowi bahkan mengaku tidak hapal satu per satu nama kelompok relawannya.
"Di Menteng aja ada tujuh titik relawan. Belum lagi daerah yang lain. Ratusan kelompok kali. Untuk me-manage ini tak mudah," kata Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Kita didukung lima partai. Menyatukan lima partai itu saja belum. Ditambah lagi dengan relawan di daerah, sangat belum," ujarnya.
Jokowi menceritakan pengalamannya saat ingin meresmikan kelompok relawan di beberapa kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur, salah satunya Trenggalek. Informasi relawan menyebut untuk menuju kota itu dari kota sebelumnya hanya satu jam. Namun, ternyata lebih dari itu sehingga dia tidak dapat meresmikan relawan sesuai jadwal.
"Sehingga Trenggalek kita tinggal. Kita tinggal, waktu itu kita prioritaskan di Pacitan. Yang terjadi apa? Ada 3.000 orang yang nunggu, mereka ngamuk, kursinya dilempari. Akhirnya ya kita telepon minta maaf," ujarnya.
Jokowi berharap dengan dibentuknya posko kampanye nasional yang telah diresmikan Jokowi dan Jusuf Kalla pada Selasa siang tersebut, pengorganisasian relawan di seluruh Indonesia dapat menjadi lebih mudah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.