Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pakaian "Resmi" Jokowi-JK

Kompas.com - 27/05/2014, 16:17 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla menetapkan pakaian "resmi" keduanya dalam Pemilu Presiden 2014. Jokowi mengenakan kemeja kotak-kotak, sedangkan JK kemeja putih berlengan panjang.

Ketika acara Rapat Kerja Nasional II Nasdem di Hotel Mercure, Pademangan, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (27/5/2014), Jokowi mengungkapkan mengapa pakaian itu dipilih olehnya dan JK. "Kemarin kan pakai (kemeja) putih-putih. Eh, di sana juga pakai putih-putih," ujar Jokowi tanpa menyebutkan siapa pihak "sana" yang dimaksud.

"Padahal kan trendsetter-nya kita, yang di sana itu follower. Tapi, ya sudah, kita harus bangun diferensiasi yang jelas," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, penetapan kostum capres-cawapres itu sempat diuji coba, yakni dengan melakukan foto bersama. Jokowi mengenakan kemeja kotak-kotak, demikian juga JK. Kemudian dibalik, Jokowi mengenakan kemeja putih, JK memakai kotak-kotak, dan seterusnya hingga dirasa cocok.

"Pas saya pakai kotak-kotak, Pak JK juga, kok kelihatan muda sekali. Akhirnya, kita putuskan bersama tim, satu kotak-kotak, satu putih," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, pemilihan kostum dirinya serta Jusuf Kalla sudah final. Kostum itu akan dipertahankan hingga pemungutan suara 9 Juli 2014. Perbedaan baju mencerminkan Indonesia yang beranekaragam. "Bhinneka Tunggal Ika itu apa? Nah, itu maksud kami. Enggak perlu kita harus seragam. Di sini kotak-kotak, di sana putih," ujarnya.

Selain itu, perbedaan kostum memiliki makna saling melengkapi. Jokowi mempunyai karakter dinamis, pekerja keras, dan berasal dari kaum muda. Adapun JK mempunyai karakter matang dalam kepemimpinan serta memiliki pengalaman di bidang pemerintah. "Tapi, tetap sinergis," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com