Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Foto Megawati-Prabowo, Fahri Sindir soal Isu HAM

Kompas.com - 09/05/2014, 16:44 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah mempertanyakan konsistensi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dalam menjunjung penegakan hak asasi manusia (HAM). Lewat akun Twitter @Fahrihamzah, Jumat (9/5/2014), Fahri menyindir PDI-P dengan mengunggah foto Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri bersama Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Dulu tidak melanggar HAM, sekarang melanggar HAM. #NggakMikir," tulis Fahri seraya mengunggah foto Megawati-Prabowo yang mengacungkan jari telunjuk ke udara. Foto tersebut diduga diambil saat keduanya berkampanye sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2009.

Fahri mempertanyakan, mengapa sekarang PDI-P lantang menyuarakan isu pelanggaran HAM, sementara Prabowo yang sering disebut terlibat dalam penculikan dan penghilangan aktivis pada 1998 sempat dipilih oleh Megawati sebagai cawapres.

"Dulu bukan penculik. Sekarang jd penculik. #NggakMikir," lanjut Fahri, kali ini seraya mengunggah foto Megawati-Prabowo dengan angka 1 di atasnya. Angka 1 merupakan nomor urut pasangan ini ketika bertarung pada pilpres lalu.

Kicauan Fahri tersebut mendapatkan respons beragam dari para follower-nya yang berjumlah 150.000 akun. Ada yang mengaku setuju dan merespons baik pemikiran Fahri. Namun, tidak sedikit juga yang kontra dan balik memberi kritik kepada Fahri.

"Kamu dibayar rakyat bkn utk menghujat sesama politikus,tapi beri tauladan yg amanah & bangun NKRI dg moral & ide cemerlangmu!" tulis akun @RadenBatoro. "Lbh parah lagi ikut koalisi tapi suka ngrecoki !!," balas @HendyNugraha78.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com