Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepentingan Politik Akan Cairkan Hubungan SBY-Mega

Kompas.com - 30/04/2014, 20:16 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Heri Budianto menilai, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memang tengah melakukan sejumlah upaya untuk mencairkan hubungannya dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Ia mengatakan, hubungan keduanya bisa saja membaik jika ada kepentingan politik yang mempertemukannya.

"Bisa saja. Segala macam masa lalu bisa saja mencair, tergantung kepentingan politik," ujar Heri saat dihubungi Kompas.com, Rabu (30/4/2014).

Menurut Heri, apa apun bisa terjadi dalam politik. Dalam konteks hubungan SBY-Megawati, kunci ada di tangan presiden kelima RI itu. Seperti diketahui, hubungan SBY-Megawati dingin dalam 10 tahun terakhir.

"Saya rasa kembali pada Mega, bagaimana sikap Mega menyikapi itu," ujarnya.

Menurutnya, PDI-P perlu dukungan parlemen yang cukup besar untuk menjalankan pemerintahan jika bakal calon presidennya, Joko Widodo, memenangi Pemilihan Presiden. Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga, Demokrat diprediksi memeroleh 10 persen . suara. Perolehan kursi Demokrat di parlemen diyakininya bisa memperkuat dukungan.

"Artinya itu juga bisa jadi amunisi untuk mem-back up pemerintahan," ujar Heri.

Secara terpisah, pengamat politik dari Universitas Indonesia Boni Hargens menilai, pendekatan yang dilakukan SBY karena ia tak mau dijadikan musuh setelah lengser dari kursi presiden.

"SBY takut jadi musuh terus selama PDI-P berkuasa nanti kalau Jokowi menang," ujar Boni.

Menurut Boni, Megawati menganggap pendekatan SBY sekadar formalitas semata menjelang
pemilihan presiden. "Mega tahu kalau itu pura-pura. Hanya post-power syndrome dini," kata Boni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com