JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI Nurhayati Ali Assegaf menilai ajang Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat telah gagal mengangkat elektabilitas partai berlambang berlian tersebut. Hal itu dapat dilihat dari perolehan suara Demokrat pada hasil hitung cepat (quick count) oleh berbagai lembaga survei.
"Konvensi capres dilakukan dengan harapan Demokrat bisa mengusung capresnya sendiri. Tapi, hasilnya begini. Konvensi tidak memberikan distribusi apa pun bagi suara Demokrat kemarin. Konvensi gagal angkat elektabilitas Demokrat," kata Nurhayati di Jakarta, Senin (14/4/2014) siang.
Ia mengatakan, perolehan suara Demokrat sebesar 9 persen berdasarkan hitung cepat tidak berasal dari usaha dan perjuangan para capres konvensi. Menurutnya, caleg dan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono-lah yang telah mengangkat suara partai nomor urut 7 tersebut.
"Dulu kan kita diprediksi berbagai lembaga survei cuma dapat 4-5 persen, nyatanya kita sekarang dapat 9 persen itu karena caleg kita dan karena Pak SBY sebagai jurkam yang bekerja keras, bukan karena konvensi," ujarnya.
Ia mencontohkan, di daerah pemilihan (dapil) Malang Raya, dia tidak melihat terdapat peserta konvensi yang ikut berkampanye dan mengibarkan bendera Demokrat, kecuali Pramono Edhie Wibowo. Dari dapilnya tersebut, calon anggota legislatif itu menilai bahwa kontribusi peserta konvensi terhadap Demokrat sangatlah kecil.
"Ini saya bukannya mau menyalahkan konvensinya atau peserta konvensinya, tapi ini memang kenyataan," ujarnya.
Hingga kini, Partai Demokrat belum mengumumkan pemenang konvensi capres. Pemenang konvensi diperkirakan akan diumumkan pada awal Mei.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.