Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Polhukam Apresiasi Penyelenggaraan Kampanye Damai

Kompas.com - 05/04/2014, 22:42 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengapresiasi pelaksanaan kampanye skala nasional jelang Pemilu Legislatif 2014 yang berlangsung baik, aman, dan tertib. Ia mengimbau agar kondisi ini tetap dipertahankan hingga pemilu berlangsung.

Djoko mengatakan, setiap partai politik sudah berkomitmen dan berupaya maksimal untuk menyampaikan visi dan misi partainya dalam kampanye serta menjaga konstituennya untuk tetap bertindak tertib selama kampanye. "Saya menghargai segala upaya dan pelaksanaan komitmen damai ini," kata Djoko melalui keterangan pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (5/4/2014).

Hari ini semua partai politik menyelesaikan kampanyenya dan akan memasuki masa tenang sebelum pemungutan suara pada Rabu (9/4/2014) pekan depan. Djoko berharap agar pimpinan parpol dapat berkonsolidasi kembali dan bertekad menciptakan kondisi aman dan tertib sebelum pencoblosan.

Ia juga mengimbau agar segala bentuk ketidakpuasan ataupun protes atas penyelenggaraan pemilu disampaikan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku. Ia mengingatkan agar seluruh pemimpin elemen, baik parpol maupun masyarakat, tetap berpartisipasi menjaga penyelenggaraan pesta demokrasi secara lancar dan tertib. "Hindari tindakan kekerasan dan main hakim sendiri," kata Djoko.

Sebelum kampanye berlangsung, pimpinan 12 partai politik peserta pemilu nasional 2014 berjanji akan menciptakan pemilu aman, tertib, damai, berkualitas dan berintegritas. Janji tersebut disampaikan dalam acara "Deklarasi Kampanye Pemilu Berintegritas" di lapangan Monas, Jakarta, Sabtu (15/3/2014). Deklarasi tersebut digelar menjelang kampanye terbuka pemilu legislatif yang dimulai pada Minggu (16/3/2014) dan berakhir hari ini. Mulai besok, semua partai maupun calon anggota legislatif dilarang berkampanye hingga pemungutan suara pada 9 April.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com