JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas menyindir akademisi yang terjun ke dunia politik. Menurut Busyro, akademisi sebaiknya tidak tergoda terjun ke dunia politik, tetapi mencerahkan perpolitikan melalui kerjasama dengan KPK.
"Sebab, kalau orang kampus misalnya lama-lama tergiur masuk ke struktur politik, hei, kita sudah punya contoh orang kampus enggak butuh waktu lama, begitu masuk, langsung masuk perangkap," kata Busyro di hadapan perwakilan 156 universitas di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (3/4/2014). Mereka datang untuk menyampaikan dukungan kepada KPK.
Menurut Busyro, pimpinan KPK menyambut baik kedatangan perwakilan universitas-universitas yang ingin bekerjasama dengan KPK. Ke depannya, KPK akan menggandeng pihak universitas untuk menjalankan salah satu program pencegahan tindak pidana korupsi, yakni membangun sistem politik yang berintegritas.
KPK, lanjutnya, akan memberikan pendidikan politik berintegritas kepada calon-calon legislatif serta peserta pemilihan umum. "Kemudian ada program yang nanti akan kami lakukan dalam bentuk edukasi terhadap caleg terpilih secara bertahap. Ini semua komitmen KPK yang menegaskan posisi struktural fungsionalnya sebagai lembaga yang ingin terus menerus memperkuat sistem politik, bukan memperlemah," ucap Busyro.
Dia mengatakan, program pendidikan ini merupakan bagian program KPK untuk menyiapkan masa depan politik dan sistem politik Indonesia setelah pemilu mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.