Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/03/2014, 16:11 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Penyelenggaraan pemilu legislatif pada 9 April 2014 sudah semakin dekat. Namun, masih ada warga yang belum terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT). MataMassa, sebuah website pengaduan penyelenggaraan pemilu, dapat menjadi alternatif untuk mengatasi hal tersebut.

"Ini respons MataMassa terhadap situasi kekinian. Kita coba bantu masyarakat untuk dapat melapor ke kita kalau belum terdaftar ke DPT," kata penanggung jawab MataMassa, M Irham, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (24/3/2014) siang.

Ia mengatakan, masyarakat bisa melaporkan hal tersebut langsung ke situs MataMassa pada alamat www.matamassa.org. MataMassa juga tersedia dalam bentuk aplikasi ponsel dengan sistem operasi Android, iOS, ataupun Blackberry. Melapor juga bisa dilakukan dengan e-mail ke lapor@matamassa.org dan SMS ke nomor 081370202014.

"Nanti kita akan minta data lengkap mereka, nama lengkap, alamat, jenis kelamin, dan NIK yang sesuai KTP," kata Irham.

Setelah mendapatkan laporan itu, kata Irham, MataMassa akan segera mengadvokasinya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). KPU diharapkan bisa segera memasukkan nama-nama yang belum terdaftar itu ke DPT.

MataMassa dibentuk sejak awal Januari 2014, tetapi saat itu baru menerima laporan mengenai dugaan pelanggaran pemilu. Sejak itu, MataMassa menerima 1.278 laporan pelanggaran dan 1.200 di antaranya sudah terverifikasi.

Irham mengakui bahwa pelaporan mengenai masalah DPT ini sudah terlambat karena waktu penyelenggaraan pemilu legislatif sudah semakin dekat. Namun, ia yakin masih ada waktu untuk membantu mereka yang belum terdaftar di DPT.

"Yang perlu dicatat juga, pelaporan seperti ini bisa kita lakukan lagi pada saat pilpres mendatang. Jadi, saat pilpres nanti, kita sudah siap," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com