Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Sebut Pengusungan Jokowi Mirip Perjuangan Tahun 1998

Kompas.com - 22/03/2014, 21:27 WIB
Ihsanuddin

Penulis


TABANAN, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristianto menilai, pemberian mandat oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo merupakan bentuk perjuangan. Ia membandingkan dengan kondisi tahun 1998 silam.

Ketika itu, kata dia, PDI-P telah berhasil berjuang untuk mengalahkan rezim otoriter Soeharto. Kali ini, sebutnya, PDI-P juga sedang berjuang untuk mengalahkan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menganut ekonomi neo-liberal.

"Masyarakat sendiri yang bilang kalau pengusungan Jokowi ini merupakan gerakan arus bawah jilid kedua. Kalau dulu yang dihadapi rakyat ialah rezim pemerintah yang otoriter. Sekarang yang dihadapi adalah sistem ekonomi neo-liberal," kata Hasto di sela-sela kegiatan kampanye PDI-P di Tabanan, Bali, Sabtu (22/3/2014).

Sistem ekonomi neo-liberal seperti sekarang ini, kata dia, hanya berpihak kepada masyarakat menengah keatas. Sementara itu, bagi masyarakat menengah kebawah, sistem ini akan semakin mempersulit.

"Ekonomi kita jadi kacau, kesenjangan semakin besar, untuk produk seperti beras saja kita harus impor," ujar dia.

Oleh karena itu, dengan sikap PDI-P yang selalu memprioritaskan wong cilik, dia yakin sistem ekonomi neo-liberal itu nantinya bisa diubah. Ekonomi nantinya, kata dia, akan memperhitungkan orang-orang menengah ke bawah untuk menjadi prioritas utama.

"Apalagi kita semua tahu kalau Capres PDI-P Pak Joko Widodo itu sangat merakyat dan peduli rakyat kecil sekali kan. Itu sudah tidak perlu diragukan lagi," ujarnya.

Megawati resmi menetapkan Jokowi sebagai capres PDIP. Ia meminta semua mesin politik PDI-P mendukung keputusannya.

Jokowi menyatakan, kesiapannya menjalankan mandat Megawati, dan mulai tampil sebagai juru kampanye nasional untuk partai berlambang banteng tersebut.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI- P Hasto Kristiyanto mengatakan, cawapres untuk Jokowi baru akan diputuskan setelah pileg.

Calonnya bisa berasal dari kalangan mana saja, yang penting memiliki platform sesuai dengan apa yang diperjuangkan oleh PDI-P.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalan Berliku Anies Maju di Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju di Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' pada Pilkada Jakarta...

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" pada Pilkada Jakarta...

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com