JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Jafar mengatakan bahwa skenario partainya dalam menghadapi pemilu presiden 2014 tak berubah meski PDI Perjuangan telah menunjuk Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon presiden. Untuk saat ini, PKB masih fokus menghadapi pemilu legislatif untuk dapat mengusung calon presiden periode 2014-2019.
"Tidak ada pembicaraan mengubah skenario, kita tetap berusaha mengusung capres," kata Marwan, saat dihubungi, Selasa (18/3/2014).
Marwan menuturkan, perubahan skenario dari mengusung capres menjadi cawapres hanya dapat dilakukan setelah hasil pemilu legislatif diketahui. Pembahasannya dilakukan di dalam musyawarah pimpinan nasional (muspimnas) yang dihadiri petinggi PKB di tingkat pusat sampai dengan pimpinan di level daerah.
Saat ditanya mengenai dua bakal capres PK, Jusuf Kalla dan Mahfud MD, yang dinilai ideal menjadi cawapres Jokowi, Marwan mengaku sangat menghormati penilaian tersebut. Namun, kedua tokoh itu, bersama Rhoma Irama bukan disiapkan untuk menjadi cawapres.
"Kalau wacana boleh saja, tapi Mahfud MD dan Jusuf Kalla itu posisinya capres PKB, bukan cawapres. Kalau kita hanya bisa mengusung cawapres, mungkin saja ada nama-nama baru yang akan diusung," pungkasnya.
Nama bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi masih menjadi teka-teki. PDI-P membuka kemungkinan berkoalisi dengan partai lain setelah Pileg untuk menghadapi Pilpres.
Menurut pengamat politik Universitas Gadjah Mada, ada dua figur yang ideal mendampingi Jokowi. Mereka adalah Jusuf Kalla dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD. Kedua tokoh itu dianggap bisa diterima semua partai politik dan memiliki rekam jejak yang baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.