AMBON, KOMPAS.com - Kandidat Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Irman Gusman menolak tawaran Partai Demokrat untuk menjadi juru kampanye nasional (jurkamnas) pada masa kampanye Pemilu Legislatif. Alasannya, Irman bukan kader Demokrat dan masih menjabat Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia.
Irman menuturkan, permintaan itu disampaikan oleh Sekretaris Komite Konvensi Capres Demokrat Suaidi Marasabessy beberapa waktu lalu. Suaidi meminta Irman menjadi jurkamnas sesuai dengan amanat Majelis Tinggi Partai Demokrat yang meminta komite mengerahkan semua potensi konvensi untuk mengupayakan pemenangan pemilu legislatif.
"Mengingat pertimbangan itu, saya minta pengertian dari komite (menolak jadi jurkamnas), dan mereka menghargai," kata Irman saat dijumpai di Kota Ambon, Rabu (12/3/2014).
Irman mengatakan, sebagai pemimpin lembaga negara, dirinya tak dapat sesuka hati terlibat dalam kegiatan partai politik. Keputusan mengikuti konvensi juga diambilnya setelah mendapat dukungan dari mayoritas anggota DPD.
"Saya baru akan otomatis menjadi kader (Demokrat) kalau nantinya memenangkan konvensi," ujarnya.
Sebelumnya, Majelis Tinggi Demokrat meminta seluruh kekuatan dalam konvensi dikerahkan untuk membantu memenangkan pileg. Seluruh kegiatan konvensi dihentikan sementara selama masa kampanye, dan semua kandidat diminta menjadi jurkamnas.
Sekretaris Komite Konvensi Capres Demokrat Suaidi Marasabessy mengatakan, kandidat konvensi yang berasal dari internal Demokrat wajib menjadi jurkamnas. Sementara kandidat kandidat konvensi yang berasal dari luar Demokrat tidak diwajibkan. Sejauh ini, hanya Dahlan Iskan dan Endriartono Sutarto yang ia sebut siap menjadi jurkamnas Demokrat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.