"Beliau itu sakit sudah lama. Tapi tidak diperlihatkan ke orang lain. Semangat hidupnya luar biasa dan patut menjadi contoh," ujar Aburizal saat melayat di rumah duka almarhum di Jalan Benda Nomor 9 Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (7/3/2014) malam.
"Apalagi tangan, kaki, pinggulnya, sudah disekrup (dipasangi pen) semua. Tapi biar begitu juga masih pimpin partai di DKI Jakarta. Itu sungguh luar biasa menurut saya," lanjut Aburizal. Kegigihan pria yang meninggal dunia dalam usia 60 tahun itu pun, ujar dia, semakin membuat dia dan kader lain di partainya kehilangan Prya.
"Menantu saya, Nia, sangat sedih. Kita ini hanya bisa mendoakan. Mendoakan agar beliau Insya Allah diterima di sisi Allah," ujar Aburizal. Nia yang dia maksud adalah Nia Ramadhani, yang menikah dengan salah satu putra Aburizal, Ardiansyah Bakrie.
Menurut rencana, kata Aburizal, Prya akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (8/3/2014). Jenazah akan dishalatkan terlebih dahulu di Masjid Al Syifa, Jalan Kafi I, sekitar pukul 11.30 WIB.
Prya meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, Jumat, pukul 16.50. Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Ashraf Ali menyebutkan Priya meninggal dunia akibat gangguan pernapasan dan asma. Selain itu, Ashraf juga mengatakan, Prya menderita kanker tulang sejak lama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.