Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Sakit Giginya Diobati, Anas Diperiksa

Kompas.com - 28/02/2014, 11:24 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum siap diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai tersangka kasus dugaan menerima gratifikasi proyek Hambalang, Jumat (28/2/2014), setelah sakit giginya diobati di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Pada pekan lalu, Anas batal diperiksa KPK karena sakit gigi. Saat memenuhi panggilan pemeriksaan KPK sekitar pukul 10.00 WIB, Anas mengaku tidak mempersoalkan biaya pengobatan gigi yang dia tanggung sendiri.

"Sama saja kan, biaya sendiri atau dibayarin KPK, sama saja, yang penting ada pengobatan," kata Anas di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta.

Mengenai materi pemeriksaan dia sebagai tersangka, Anas enggan menduga hal apa saja yang akan dikonfirmasikan tim penyidik KPK kepadanya. Saat ditanya mengenai proyek pengadaan laboratorium di Universitas Airlangga, mantan anggota DPR ini malah berkelakar.

"Mestinya bukan soal THR dan SKK Migas kan," ucap Anas.

Seperti diberitakan, pengacara Anas, Adnan Buyung Nasution, mengungkapkan, salah satu proyek yang dituduhkan KPK kepada kliennya selain Hambalang adalah pembangunan laboratorium Universitas Airlangga.

Pengacara lain Anas, Carel Ticualu, mengatakan bahwa tim penyidik KPK pernah mengonfirmasikan kepada Anas ihwal proyek tersebut. Namun, menurut Carel, Anas mengaku tidak tahu-menahu sehingga tim penyidik tidak mencatat keterangan Anas soal proyek itu dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com