Mengundang wartawan pada Kamis (20/2/2014), Ali Masykur menyatakan optimistis dia layak bersaing ketat dengan 10 peserta konvensi yang lain. Berbekal pengalaman di panggung politik dan organisasi kemasyarakatatan, dia pun berkeyakinan dapat membangun basis massa tersendiri.
“Saya meyakini, kaum pluralisme menitipkan aspirasinya pada saya, yang track record-nya selalu berdampingan dengan toleransi,” kata Ali. Pluralisme dan toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dia janjikan menjadi upaya yang akan terus dia lakukan.
Menurut Ali Masykur, isu pluralisme, toleransi, dan deradikalisasi di Indonesia masih relevan menjadi isu strategis. Terlebih, ujar dia, ketika kekerasan masih terjadi dengan gerakan mengatasnamakan agama ada di dalamnya.
Ide toleransi dan pluralisme, menurut Ali Masykur, selama ini juga lebih banyak menjadi wacana daripada aksi nyata. "Padahal kerukunan etnik dan agama harus terus digaungkan,” kata dia.
Ali Masykur berkeyakinan ada banyak orang di Indonesia yang berkeinginan mempertemukan kebebasan dengan keteraturan. "Orang boleh bebas tapi teratur. Orang sudah tidak suka sedikit-sedikit marah, memaksakan kehendak, agama dijual. (Orang) tidak suka konflik, perang etnik. Masyarakat butuh totkoh toleran," papar Ali.
Memiliki latar belakang yang dekat dengan Nahdlatul Ulama, berkecimpung di Persatuan Mahasisswa Islam Indonesia, Ketua Umum Partai Keadilan Bangsa versi almarhum Abdurrahman Wahid, dan menjadi Ketua Umum PP Ikatan Sarjana NU, merupakan deretan hal yang Ali yakini bakal menopang basis massa-nya.
“Jadi probability yang memilih saya masih tinggi. Itu kekuatan. Selain itu masyarakat punya harapan baru, pemimpin baru, ekspektasi baru. Survei menyatakan memerlukan pemimpin yang muda. Dan saya bersyukur, dari sejumlah survei kalau saya masuk dalam lima besar," ungkap Ali.
Debat kandidat Konvensi Capres Demokrat di Balikpapan akan berlangsung di Hotel Novotel, Sabtu pagi. Tema debat bagi 11 kandidat yang akan menjadi bakal calon presiden Partai Demokrat kali ini adalah "Ekonomi dan Sumber Daya Alam Kaltim".
Sudah tiba terlebih dahulu di Balikpapan, Ali juga sudah menjadwalkan bertemu para Nahdliyin di Balikpapan dan Samarinda. Selain mendatani pondok pesantren, Ali juga akan bertemu dengan masyarakat asal Jawa Timur yang tergabung dalam paguyuban Ikaparti.
Ali Masykur dijadwalkan pula mengisi kuliah umum di Universitas Mulawarman di Samarinda dan bertandang ke Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara di Tenggarong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.