Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ali Masykur Musa Yakin Dipercaya Wakili Suara Kaum Pluralis

Kompas.com - 21/02/2014, 06:19 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Debat kandidat Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat berlanjut ke Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (22/2/2014). Satu per satu kandidat berdatangan. Ali Masykur Musa, adalah salah satu kandidat yang sengaja datang lebih awal.

Mengundang wartawan pada Kamis (20/2/2014), Ali Masykur menyatakan optimistis dia layak bersaing ketat dengan 10 peserta konvensi yang lain. Berbekal pengalaman di panggung politik dan organisasi kemasyarakatatan, dia pun berkeyakinan dapat membangun basis massa tersendiri.

“Saya meyakini, kaum pluralisme menitipkan aspirasinya pada saya, yang track record-nya selalu berdampingan dengan toleransi,” kata Ali. Pluralisme dan toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dia janjikan menjadi upaya yang akan terus dia lakukan.

Menurut Ali Masykur, isu pluralisme, toleransi, dan deradikalisasi di Indonesia masih relevan menjadi isu strategis. Terlebih, ujar dia, ketika kekerasan masih terjadi dengan gerakan mengatasnamakan agama ada di dalamnya.

Ide toleransi dan pluralisme, menurut Ali Masykur, selama ini juga lebih banyak menjadi wacana daripada aksi nyata. "Padahal kerukunan etnik dan agama harus terus digaungkan,” kata dia.

Ali Masykur berkeyakinan ada banyak orang di Indonesia yang berkeinginan mempertemukan kebebasan dengan keteraturan. "Orang boleh bebas tapi teratur. Orang sudah tidak suka sedikit-sedikit marah, memaksakan kehendak, agama dijual. (Orang) tidak suka konflik, perang etnik. Masyarakat butuh totkoh toleran," papar Ali.

Memiliki latar belakang yang dekat dengan Nahdlatul Ulama, berkecimpung di Persatuan Mahasisswa Islam Indonesia, Ketua Umum Partai Keadilan Bangsa versi almarhum Abdurrahman Wahid, dan menjadi Ketua Umum PP Ikatan Sarjana NU, merupakan deretan hal yang Ali yakini bakal menopang basis massa-nya.

“Jadi probability yang memilih saya masih tinggi. Itu kekuatan. Selain itu masyarakat punya harapan baru, pemimpin baru, ekspektasi baru. Survei menyatakan memerlukan pemimpin yang muda. Dan saya bersyukur, dari sejumlah survei kalau saya masuk dalam lima besar," ungkap Ali.

Debat kandidat Konvensi Capres Demokrat di Balikpapan akan berlangsung di Hotel Novotel, Sabtu pagi. Tema debat bagi 11 kandidat yang akan menjadi bakal calon presiden Partai Demokrat kali ini adalah "Ekonomi dan Sumber Daya Alam Kaltim".

Sudah tiba terlebih dahulu di Balikpapan, Ali juga sudah menjadwalkan bertemu para Nahdliyin di Balikpapan dan Samarinda. Selain mendatani pondok pesantren, Ali juga akan bertemu dengan masyarakat asal Jawa Timur yang tergabung dalam paguyuban Ikaparti.

Ali Masykur dijadwalkan pula mengisi kuliah umum di Universitas Mulawarman di Samarinda dan bertandang ke Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara di Tenggarong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com