Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas TV Raih Piala Adinegoro untuk Kedua Kali

Kompas.com - 10/02/2014, 19:53 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Kompas TV kembali meraih penghargaan jurnalistik, Piala Adinegoro untuk kategori jurnalistik televisi. Penghargaan diperoleh atas program "Garis Depan" dengan judul "Yang Terlupakan di Atambua".

Ini merupakan Piala Adinegoro kedua yang diraih Kompas TV selama tiga tahun mengudara. Sebelumnya di tahun 2012 Kompas TV juga pernah menerima Piala Adinegoro 2011 di kategori yang sama dalam judul "Menggarami Lautan Garam".

Piala Adinegoro 2013 diserahkan pada saat Hari Pers Nasional di Bengkulu, 6-10 Februari 2014). Piala Adinegoro diterima oleh Apni Jaya selaku GM Network Development Kompas TV, Taufik Hidayat Mihardja selaku Pimpinan Redaksi Kompas TV, dan Meiti Sinaga selaku Produser program Garis Depan.

"Ini merupakan prestasi puncak jurnalistik kedua dalam tiga tahun pertama Kompas TV, setelah pada tahun lalu juga meraih anugerah yang sama untuk liputan investigasi. Mudah-mudahan karya ini menjadi acuan bagi kawan-kawan dalam menghasilkan tayangan yang bermutu bagi bangsa dan negara," ujar Taufik Hidayat Mihardja, Pimpinan Redaksi Kompas TV.

Yuni Eko Sulistiono, Executive Producer bidang Dokumenter Kompas TV mengatakan, "Penghargaan ini adalah satu kebanggaan bagi kami penggarap program-program dokumenter. Ini satu bukti kerja keras tim yang berjuang dengan cara kami untuk kebaikan Indonesia. Piala ini hanya simbol untuk memacu kami berkarya lebih baik karena kami tidak akan pernah merasa puas. Bagi kami, kata puas itu sama dengan membunuh kreativitas."

Garis Depan merupakan salah satu program dokumenter yang diproduksi Kompas TV. Program ini menceritakan wajah serambi negeri, di mana warga negara Indonesia hidup di perbatasan dengan berbagai kesulitan seperti minimnya infrastruktur, fasilitas sosial yang tidak mumpuni, buruknya pendidikan, dan lain sebagainya.

Program Garis Depan di Kompas TV tayang setiap hari Senin pukul 20.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com