Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusron Ihza Mahendra Pasrah Dicoret KPU

Kompas.com - 09/02/2014, 08:46 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Rencana KPU untuk mencoret Yusron Ihza Mahendra dari daftar calon DPD dinilai sebagai eksit (jalan keluar) yang mungkin memang tepat.

"Sejak dilantik sebagai Dubes, saya memang bermaksud menulis surat pengunduran diri sebagai calon DPD ke KPU. Tapi saya agak ragu karena saat mendaftar dulu, kalau tidak salah, tiap calon diminta KPU menandatangani pernyataan tidak akan mundur sebagai calon," ungkap Yusron seperti yang dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (7/2/2014) malam.

Kesibukannya ke Tokyo untuk menempati posisinya sebagai Dubes RI untuk Jepang, menurut Yusron, membuat dirinya kesulitan melakukan pengecekan atas salinan berkas pendaftarannya sebagai calon DPD. Apalagi, lanjut dia, salinan tersebut tidak di tangannya dan dipegang oleh stafnya di daerah pencalonannya di Babel.

Karena kini telah menjabat sebagai Dubes di Jepang, Yusron tidak mungkin dan memang sudah tidak bermaksud meneruskan pencalonannya sebagai anggota DPD. Karena itu, menurut dia, jika KPU bermaksud mencoret atau mendiskualifikasi dirinya, maka dia setuju dan tidak akan mempersoalkan masalah itu secara hukum.

Menurut Yusron, jika memang ada surat pernyataan tidak boleh mundur yang pernah dia tandatangani, secara teoritis, dia dapat menulis surat pernyataan mundur walaupun sebelumnya ada surat pernyataan tidak akan mundur tadi. Alasannya, surat pernyataan secara sepihak, pada prinsipnya dapat ditarik secara sepihak pula oleh sang pembuat. Namun, jika dilakukan, hal ini akan terkesan seperti menyalahi janji.

Karena itu, tegas Yusron, pencoretan dirinya sebagai calon DPD oleh KPU merupakan solusi yang dapat diterima dan merupakan salah satu jalan keluar bagi dirinya.

Sekiranya KPU tidak mendiskualifikasi dan dirinya ternyata terpilih sebagai anggota DPD, jalan keluar yang akan ditempuh adalah menulis surat permohonan untuk tidak dilantik. "Dengan begitu, pemenang urutan di bawahnya yang akan dilantik untuk menggantikan," papar Yusron lagi.

"Namun jika KPU ingin mencoret diriya dari daftar calon DPD, ini lebih baik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com