Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anas: Kongres Demokrat Bukan Hanya soal Ketum

Kompas.com - 05/02/2014, 16:57 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, dalam pemeriksaannya, Rabu (5/2/2014), tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi mendalami informasi mengenai Kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010. Anas diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi proyek Hambalang.

"Hari ini kelanjutan pemeriksaan yang minggu lalu. Materinya tentu banyak, tapi yang penting adalah pendalaman tentang Kongres," kata Anas seusai diperiksa di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta.

Menurut Anas, penyidik KPK menggali informasi seputar Kongres, termasuk mengenai fungsi steering committee yang ketika itu dijabat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Dia juga mengatakan bahwa tim penyidik KPK menggali informasi mengenai hasil Kongres di Bandung pada 2010 tersebut.

Menurutnya, Kongres 2010 tidak hanya menghasilkan keputusan terpilihnya Anas sebagai ketua umum partai. "Bukan hanya ketua umum, hasil kongres juga ketua dewan pembina, juga AD/ART, program kerja, dalam satu kesatuan yang utuh," katanya.

Selebihnya, Anas tidak mengungkapkan lagi materi pemeriksaannya hari ini. Dia menegaskan, ada kemajuan dalam proses penyidikan kasusnya. "Yang jelas ada proses dan kemajuan dalam pemeriksaan. Mudah-mudahan ke depan makin lancar," ucap Anas.

Sebelumnya, pengacara Anas, Adnan Buyung Nasution, mengatakan, kliennya telah menjelaskan bagaimana cara memenangkan posisi ketua umum DPP Demokrat dalam Kongres, termasuk mengenai Susilo Bambang Yudhoyono yang terpilih sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ketika itu.

Menurut Buyung, penyelenggaraan Kongres Partai Demokrat di Bandung menjadi salah satu hal yang ditelusuri KPK dalam menyidik kasus dugaan gratifikasi proyek Hambalang yang menjerat Anas. Buyung juga mengaku telah meminta kepada Anas untuk membongkar semua yang terjadi dalam Kongres tersebut.

Dia juga mengatakan, Anas sudah mengungkapkan peran Ibas kepada tim penyidik KPK. Menurut Buyung, peran Ibas yang diungkapkan Anas kepada tim penyidik KPK berkaitan dengan Kongres Partai Demokrat 2010.

KPK menetapkan Anas sebagai tersangka atas dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait proyek Hambalang dan proyek lainnya. Diduga ada aliran dana Hambalang untuk pemenangan Anas sebagai ketua umum dalam Kongres Partai Demokrat 2010.

Juru Bicara KPK Johan Budi beberapa waktu lalu menegaskan bahwa yang diusut KPK bukanlah proses penyelenggaraan Kongres, melainkan dugaan aliran dana pemenangan Anas dalam Kongres tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com