“Tadi Menpora melaporkan dan saudara mendengar, kenapa tidak semua cabang bisa diikuti karena peralatan masih kurang. Maka saya instruksikan segera dilaksanakan pengadaan semua peralatan,” kata Presiden saat menerima atlet Para Games di Istana Bogor, Selasa (28/1/2014) yang memenangkan juara umum dalam ajang Para Games ke-7 di Myanmar tersebut.
Pernyataan Presiden ini sontak disambut tepuk tangan para atlet yang hadir di Istana Bogor. Kepala Negara juga berharap para atlet berkebutuhan khusus bisa kembali mengukir sejarah dengan memenangkan ajang olahraga internasional lainnya. Presiden mengaku bangga atas kemenangan Indonesia sebagai juara umum dalam Para Games ke-7 yang berakhir awal Januari 2014 tersebut.
”Yang bangga bukan hanya SBY, Ibu Ani, dan Pak Boediono tetapi rakyat Indonesia," kata Presiden. Saat mendengar Indonesia menang sebagai juara umum, Presiden mengaku hampir tidak percaya. Padahal, kata Presiden, jumlah atlet Indonesia yang ikut bertarung tergolong sedikit.
"Dari segi jumlah atlet, kita nomor lima paling sedikit tetapi justru kebanjiran medali yang begitu banyak," katanya.
Roy Suryo mengatakan, ini adalah pertama kalinya bagi Indonesia menjadi juara umum Para Games sejak digelar pada 2001. Apalagi, lanjutnya, gelar juara umum diraih dalam pertandingan yang digelar di negara lain.
Indonesia mengirimkan 150 atlet untuk ASEAN Para Games ke-7 di Myanmar. Mereka mengikuti delapan dari 13 cabang olahraga yang dipertandingkan. Indonesia berhasil mendapat 99 medali emas, 69 perak, dan 49 perunggu.
Menurut Roy, tidak semua cabang olahraga Para Games dapat diikuti kontingen Indonesia karena keterbatasan peralatan. “Kita belum mampu ikuti cabang olahraga lain karena keterbatasan peralatan. Dengan semangat tinggi, tidak kenal menyerah, ternyata apabila foku, disiplin dam berusaha, kami ingat betul pesan Pak Presiden kalau pengurus kompak tidak saling bertikai maka paralimpian Indonesia bisa meraih juara,” ucap Roy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.