Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Politis, Penetapan Tersangka Bambang DH

Kompas.com - 28/11/2013, 06:53 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menilai, ada politisasi dalam penetapan mantan Wali Kota Surabaya Bambang DH sebagai tersangka gratifikasi oleh Polda Jawa Timur. Ada nuansa periodisasi lima tahunan yang menjerat politisi partai ini dengan delik korupsi.

"Banyak kader PDI-P ditetapkan sebagai tersangka, ini terkesan secara periodik begitu. Lima tahun lalu bahkan lebih parah dari ini," ujar Ketua DPP PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan di Kompleks Parlemen, Rabu (27/11/2013).

Trimedya mengungkapkan, nuansa politis dalam kasus Bambang DH terasa lantaran kasus ini sebenarnya sudah ada sejak beberapa tahun lalu, tetapi baru diusut sekarang. Dia meminta kepolisian segera menuntaskan perkara Bambang, sekaligus mengingatkan kepolisian agar tak memaksakan menetapkan seseorang menjadi tersangka.

Kasus hukum bernuansa politis, ujar Trimedya, kerap menimpa kader partainya menjelang pemilu legislatif. Terkait kesan periodisasi menjerat kader PDI-P dengan perkara korupsi, kata anggota Komisi III DPR ini, mengingat pada 2008 kasus korupsi cek pelawat juga tiba-tiba mengempaskan kader-kader PDI-P, sedangkan pada tahun ini muncul perkara Emir Moeis dan Bambang.

“Terus terang kami kecewa institusi penegak hukum ini jadi bagian politisasi hukum,” ujar Trimedya. Dia mengatakan, partainya sudah meminta Bambang menghormati proses hukum meski aroma politisasi menguar.

Kepada aparat penegak hukum, Trimedya berharap mereka membebaskan diri dari unsur politik dalam bertugas. Kader PDI-P pun, ujar dia, jauh hari sudah diingatkan untuk berhati-hati. "Jangan main anggaran dan jangan bermain-main dengan hukum."

Seperti diberitakan, Bambang ditetapkan menjadi tersangka kasus gratifikasi DPRD dan Pemerintah Kota Surabaya oleh Subdit III Korupsi Ditreskrimsus Polda Jatim, Rabu. Nilai gratifikasi yang dipersoalkan adalah Rp 720 juta. Pada hari penetapannya sebagai tersangka, Bambang juga langsung diperiksa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com