Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara TCW Berniat Gugat Praperadilan KPK

Kompas.com - 20/11/2013, 21:53 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum Tubagus Chaery Wardana alias Wawan, Pia Akbar Nasution keberatan jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka penyidikan baru kasus lain terhadap kliennya yang tidak berkaitan. Tim kuasa hukum Wawan juga keberatan dengan penyitaan dokumen oleh KPK yang dianggap tidak terkait dengan kasus dugaan suap pengurusan Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).

Atas dasar itu, tim kuasa hukum Wawan berniat gugat praperadilan KPK. "Kita akan melakukan upaya hukum praperadilan. Kelihatannya seperti itu, karena kalau protes kita sudah pernah menyampaikan," ujar Pia di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (20/11/2013).

Menurut dia, KPK tidak bisa mengembangkan pada kasus lain. Hal ini termasuk ketika KPK menetapkan Wawan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Tangerang Selatan, Banten. Menurut dia, Pia menduga, penyitaan dokumen di kantor Wawan yang tidak terkait kasus dugaan suap MK.

"Misalnya orang diambil, ditahan untuk satu tindak pidana korupsi A, kemudian di dalam tahanan dikembangkan A, B, C, D sampai Z tidak bisa seperti itu. Kan, harus diurut dari awal lagi untuk menjadikan dia tersangka B, harus sesuai dengan prosedur hukum, dari awal lagi," terangnya.

Untuk kasus Alkes, Pia mengaku tidak mengetahuinya. Dia menegaskan, hanya menjadi kuasa hukum untuk kasus dugaan suap Pilkada di MK.

Seperti diketahui, Wawan dijerat dalam kasus dugaan suap sengketa pemilihan kepala daerah di Lebak, Banten. Kasus ini juga melibatkan mantan Ketua MK Akil Mochtar. Kemudian dalam pengembangannya, adik Gubernur Banten, Ratu Atut itu juga ditetapkan sebagai sebagai tersangka kasus alat kesehatan kedokteran umum di Kota Tangsel, Banten bersama Dadang Priatna (DP) dari PT Mikindo Adiguna Pratama (MAP), serta Mamak Jamaksari (MJ) sebagai pejabat pembuat komitmen proyek.

Selain itu, saat ini KPK juga tengah melakukan penyelidikan terhadap proyek pengadaan alat kesehatan (alkes) di Provinsi Banten tahun anggaran 2010-2012 yang diduga kembali melibatkan Wawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 KRI yang Ikut Amankan WWF di Bali Punya Kemampuan Sistem Reverse Osmosis, Apa Itu?

2 KRI yang Ikut Amankan WWF di Bali Punya Kemampuan Sistem Reverse Osmosis, Apa Itu?

Nasional
Menanti Penjelasan Polri-Kejagung soal Dugaan Densus 88 Buntuti Jampidsus

Menanti Penjelasan Polri-Kejagung soal Dugaan Densus 88 Buntuti Jampidsus

Nasional
Tanda Tanya Pembuntutan Jampidsus oleh Densus 88 dan Perlunya Kejagung-Polri Terbuka

Tanda Tanya Pembuntutan Jampidsus oleh Densus 88 dan Perlunya Kejagung-Polri Terbuka

Nasional
Sidang Praperadilan Sekjen DPR Indra Iskandar Lawan KPK Digelar Hari Ini

Sidang Praperadilan Sekjen DPR Indra Iskandar Lawan KPK Digelar Hari Ini

Nasional
KPK Hadirkan Istri, Anak, dan Cucu SYL Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

KPK Hadirkan Istri, Anak, dan Cucu SYL Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Nasional
[POPULER NASIONAL] Tangis Puan di Rakernas PDI-P | Penjelasan TNI soal Kejagung Dijaga Personel Puspom

[POPULER NASIONAL] Tangis Puan di Rakernas PDI-P | Penjelasan TNI soal Kejagung Dijaga Personel Puspom

Nasional
Rakernas V PDI-P: Air Mata Puan, Tarik-ulur Mega, dan Absennya Prananda

Rakernas V PDI-P: Air Mata Puan, Tarik-ulur Mega, dan Absennya Prananda

Nasional
Megawati: Mungkin Tampangku Cantik, Pintar, Ratunya PDI-P, tapi Aku Ya 'Ratu Preman' Lho...

Megawati: Mungkin Tampangku Cantik, Pintar, Ratunya PDI-P, tapi Aku Ya "Ratu Preman" Lho...

Nasional
Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Nasional
Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Nasional
Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Nasional
Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak, dan Cucu SYL di Persidangan

Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak, dan Cucu SYL di Persidangan

Nasional
Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com