Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/10/2013, 13:22 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam mengungkap beberapa kasus penyalahgunaan anggaran oleh pegawai negeri sipil (PNS) DKI. Menurut Mahfud, Jokowi merupakan salah satu contoh pejabat yang bekerja dengan apa adanya.

"Kalau Jokowi, saya kira dia salah satu contoh pejabat yang bekerja apa adanya, penuh kesederhanaan, dan kesungguhan. Saya kira enggak ada-lah yang bisa membantah itu," kata Mahfud, seusai menjadi pembicara dalam Diskusi Kearifan lokal dan Penguatan SDM Aparatur Yang Melayani, di Balaikota Jakarta, Selasa (29/10/2013).

WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, saat memasuki ruangan kerja usai pelantikan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (15/10/2012). Jokowi-Ahok terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Periode 2012-2017.

Mengapa ia katakan hal tersebut? Mahfud melihat beberapa akhir ini, Pemprov DKI berani membuka anggaran dan melakukan terobosan agar tidak terjadi penyelewengan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI. Selain itu, langkah Jokowi-Basuki dengan tidak menutupi dan melindungi jajaran dibawahnya yang terkena tindak pidana korupsi, juga diapresiasi.

Sikap kooperatif tersebut, lanjutnya, yang membuat pihak lembaga pengawas keuangan maupun lembaga hukum dengan mudah untuk melakukan penelusuran aliran dana para pejabat.

"Kadangkala di berbagai tempat, ada orang terlibat korupsi lalu disembunyikan. Atasannya melindungi karena takutnya dirinya kena juga," kata alumnus Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta tersebut.

Secara objektif, Mahfud melihat Jokowi sebagai seorang pekerja keras, yang mampu memanfaatkan semua fasilitas yang tersedia.

Selain itu, Jokowi juga merupakan contoh seorang pejabat tanpa catatan korupsi. Oleh karena itu, lanjut Mahfud, dia dapat menumbuhkan rasa kepercayaan dari masyarakat dengan mudah. Satu hal yang, menurut dia, paling banyak berubah di dalam tubuh Pemprov DKI apabila dibandingkan dengan pemerintahan sebelumnya, adalah birokrasi. Misalnya, dengan pelaksanaan seleksi promosi jabatan terbuka atau lelang jabatan.

"Lelang itu kan untuk mengefisienkan dan meningkatkan kualitas birokrasi. Saya kira banyak yang sudah dilakukan," kata Mahfud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com