"Jika dalam kapasitasnya sebagai Presiden, SBY belum bisa mendorong penegak hukum menghadirkan Bunda Putri untuk klarifikasi, maka klaim itu patut dipertanyakan, harus didukung bukti," kata Bambang, saat dihubungi dari Jakarta, Senin (28/10/2013).
Bambang menyebutkan, kasus korupsi yang terus disorot oleh masyarakat adalah skandal Bank Century, proyek Hambalang, SKK Migas, dan lainnya. Ditambah lagi, kasus dugaan korupsi dalam penetapan kuota impor daging sapi yang menyeret nama sejumlah tokoh penting dan memunculkan nama-nama yang belum diungkap, seperti Bunda Putri dan Sengman.
Bagi Bambang, kasus suap impor daging sapi adalah tindak pidana korupsi dengan modus kartel. Menurutnya, Bunda Putri dan Sengman adalah pihak yang diduga terkait kartel tersebut, bahkan disebutkan bahwa Bunda Putri dapat memengaruhi Presiden dan kabinetnya.
"Kalau Bunda Putri terus dibiarkan menjadi misteri, klaim SBY itu menjadi tidak bermakna. Sebab, publik menilai pemerintahan SBY terlalu lemah sehingga tidak berani menghadirkan Bunda Putri," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono membanggakan kinerjanya selama sembilan tahun menjadi Presiden. SBY merasa sudah memberikan bukti, bukan hanya sekadar janji.
SBY mengatakan, berbagai program prorakyat pemerintah terbukti menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran, serta meningkatkan angka kesejahteraan rakyat. SBY juga membanggakan penghormatan pada HAM dan demokrasi, stabilitas ekonomi, pemberantasan korupsi, pembangunan kekuatan pertahanan dan keamanan, hingga perannya di dunia internasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.