Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei PWS: Eko Patrio Masuk Alternatif Capres PAN

Kompas.com - 27/10/2013, 16:36 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Eko Patrio masuk dalam daftar tokoh muda yang dianggap publik mampu menjadi alternatif calon presiden 2014 dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Demikian salah satu poin dari hasil survei yang dilakukan Political Weather Station (PWS) mengenai tokoh muda dan alternatif 2014. Survei ini dilakukan terhadap 1.070 responden di 34 provinsi dalam kurun waktu 21 September hingga 24 Oktober 2013.

Responden dalam survei ini sebagian besar berasal dari kalangan menengah ke bawah dengan latar pendidikan sebagian besar lulusan sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA). Metode survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan pedomen kuesioner.

“Lalu Eko Patrio, saya enggak tahu, kalau kemudian Eko punya duit dan sekarang muncul, mungkin enak mana punya pemimpin jenaka atau rakyat yang jenaka,” kata peneliti PWS, Imam Sofyan saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Minggu (27/10/2013).

Menurut hasil survei tersebut, Eko yang pernah berprofesi sebagai pelawak ini masuk dalam daftar alternatif capres PAN bersamaan dengan politikus PAN lainnya, yakni Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, dan Taufik Kurniawan, dan Drajad Wibowo.

Eko berada di posisi paling bawah dibandingkan tiga nama lainnya. Posisi pertama ada Zulkifli Hasan dengan 8,8 persen responden, diikuti Drajad dengan 6,9 persen, Taufik 5,6 persen, lalu Eko 2,8 persen.

Adapun sebagian besar responden, yakni 75,79 persen memilih untuk tidak menjawab atau tidak tahu. Menurut Imam, keempat nama ini merupakan nama yang dimunculkan oleh para responden sendiri.

Peneliti PWS mengajukan pertanyaan terbuka mengenai siapakah tokoh muda dan alternatif calon pemimpin masa depan dari PAN. Imam menduga, nama Eko masuk sebagai calon presiden alternatif dari PAN karena memang dukungan untuk Eko di Nganjuk, Jawa Timur, cukup kuat.

“Eko Patrio muncul karena katanya di Nganjuk nyaman ya dengan Eko. Dia memang punya basis kuat di Nganjuk,” ujar Imam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com