"Mereka (DPR) harus menggali secara dalam karena polisi itu masih banyak problemnya," kata Bambang kepada Kompas.com, Jumat (4/10/2013).
Ia pun mengkritisi pernyataan Timur bahwa Sutarman merupakan calon kapolri terbaik. Untuk diketahui, Timur mengajukan empat calon pengganti dirinya kepada SBY. "DPR harus dapat membuktikan jika memang Sutarman yang terbaik. Hasil fit and proper test itu harus diumumkan kepada masyarakat sebelum Sutarman disahkan," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, uji kepatutan dan kelayakan yang harus dilakukan DPR meliputi pengecekan terhadap perjalanan karier Sutarman. Penelusuran itu meliputi integritas, moral, independensi, dan tingkat profesionalitas Sutarman. Bahkan, katanya, DPR juga harus memeriksa karier Sutarman selama menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.
"Memang selama ini belum terlihat ada indikasi negatif, seperti terlibat kasus korupsi. Tetapi, hal itu masih kurang. DPR juga perlu mengkaji kemampuan manajemen dan program kerja yang akan disiapkan Sutarman untuk perkembangan Polri ke depan," ujarnya.
Sebelumnya, Komisi III DPR akan melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap Sutarman sebagai calon kapolri. Presiden ingin mempercepat pergantian Kapolri dengan alasan persiapan pengamanan Pemilu 2014. Sedianya, Timur baru akan pensiun pada Januari 2014.
Berbagai pihak mengkritik usulan Presiden itu. Selain terkait sikap Sutarman yang pasang badan ketika konflik dengan KPK, penanganan beberapa kasus mandek di Bareskrim. Contohnya, kasus dugaan korupsi alat kesehatan, dugaan korupsi pelat nomor kendaraan bermotor, dan kasus surat palsu Mahkamah Konstitusi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.