Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lemsaneg Ajak Peretas Amankan Data Pemilu

Kompas.com - 01/10/2013, 21:35 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) mengakui tidak ada sistem informasi yang sepenuhnya aman dari peretasan dan pembajakan, termasuk sistem Komisi Pemilihan Umum. Karena itu, Lemsaneg mengajak para peretas untuk membantu mengamankan data pemilu.

"Kami tidak ingin mengatakan data tidak bisa ditembus sama sekali. Tidak ada data yang tidak bisa ditembus. Makanya, kami ingin mengajak teman-teman peretas untuk ikut bergabung bersama kami," ujar Kepala Sub Direktorat Pengamanan Teknis Sandi Lemsaneg Pratama D Persada saat ditemui di kantornya di Jakarta Selatan, Selasa (1/10/2013).

Dikatakannya, perekrutan peretas untuk ikut bekerja sama dalam penyelenggaraan pemilu itu tetap memerhatikan integritas yang bersangkutan. "Harus diperhatikan juga, kami ingin memastikan loyalitasnya terhadap Indonesia," lanjutnya.

Dia menyatakan, untuk menindaklanjuti nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antar Lemsaneg dengan KPU, lembaganya akan membentuk tim yang terdiri dari sekitar 10 orang. Tim tersebut, jelasnya, akan berkoordinasi dengan tim teknologi informasi KPU.

Pratama mengungkapkan, dalam kerja sama itu, Lemsaneg tidak hanya mengamankan data hasil perolehan suara Pemilu 2014. Dikatakannya Lemsaneg juga mengamankan basis data KPU dan server KPU. KPU meminta bantuan Lemsaneg untuk menjaga penyampaian hasil pemungutan suara Pemilu 2014.

Selain dengan pengamanan sistem informasi dan teknologi milik KPU, Lemsaneg juga menerjunkan anggotanya di beberapa daerah. "Jadi, nanti semua perolehan hasil pemungutan suara dari TPS (tempat pemungutan suara) itu kami kirim melalui jalur yang paling aman. Tidak akan disadap, diretas, dimanipulasi, dan diubah-ubah," ujar Kepala Lemsaneg Mayjen TNI Djoko Setiadi usai penandatangan nota kesepahaman dengan KPU, Selasa (24/9/2013) di Gedung KPU, Jakarta.

Ia menyatakan, hasil perolehan suara merupakan hal terpenting dalam proses pemungutan suara. Penjagaan oleh pihaknya, ujar Djoko, untuk menjamin rekapitulasi perolehan suara di setiap tingkatan sama. "Jadi hasil perolehan di titik TPS harus sama dengan yang sampai di pusat. Itu yang kami jaga," lanjutnya.

Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia Said Salahudin mengatakan, nota kesepahaman antara KPU dengan Lemsaneg menguntungkan Partai Demokrat (PD). Pasalnya, Lemasaneg bertanggung jawab langsung kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Ketua Dewan Pembina PD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com