Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Panglima TNI, Penanggung Jawab Pengamanan APEC

Kompas.com - 27/09/2013, 15:07 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo mengatakan, kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2013 yang akan diselenggarakan di Bali pada 1-8 Oktober 2013 akan menjadi menjadi tanggung jawab TNI. Pasalnya, kegiatan tersebut menyangkut keamanan negara. Polri, lanjutnya, hanya berperan membantu pengamanan.

"Ini menyangkut pengamanan negara. Panglima TNI penanggung jawab, saya wakilnya. Kesiapan pasukan sudah diambil alih oleh Panglima TNI," kata Timur di Mabes Polri, Jumat (27/9/2013).

Untuk pengamanan, Timur mengatakan, ribuan personel telah diterjunkan, terutama pasukan yang berasal dari Polda Bali. Sayangnya, ia tidak merinci jumlah personel yang diterjunkan. Meski begitu, ia memastikan jumlah itu sudah sesuai dengan kebutuhan.

"Disesuaikan dengan kondisi (jumlah pasukan). Kalau Polri pasti di ring tiga, yakni pengamanan di lingkungan masyarakat," katanya.

Sementara itu, Asisten Operasional Kapolri Irjen Arif Wachyunadi menambahkan, saat ini pra-kegiatan KTT APEC telah dilangsungkan, yaitu pertemuan antara para menteri ekonomi masing-masing negara. Ia memastikan kegiatan APEC akan berlangsung aman karena persiapan kegiatan itu telah dilangsungkan sejak beberapa bulan yang lalu.

Untuk diketahui, Polri menerjunkan sebanyak 4.942 personel yang terdiri dari 3.855 personel Polda Bali dan 1.069 personel bantuan dari Mabes Polri. Para personel tersebut akan disebar di sejumlah lokasi strategis, seperti lokasi pelaksanaan APEC, bandara, pelabuhan penyeberangan, serta sejumlah obyek vital dan obyek wisata.

Sementara itu, sebanyak 21 negara di kawasan Asia Pasifik akan ikut ambil bagian di dalam pelaksanaan KTT APEC. Kegiatan itu sendiri setidaknya akan dihadiri sekitar 6.900 orang yang terdiri dari 5.000 delegasi asing, 1.500 wartawan nasional maupun mancanegara, serta 400 orang pimpinan perusahaan dari berbagai negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com