Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anas: Pencopotan Saan-Pasek, Ada yang Bilang "Katrok"

Kompas.com - 21/09/2013, 09:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Umum DPP Partai Demorkrat Anas Urbaningrum angkat bicara terkait pencopotan Saan Mustopa sebagai Sekretaris Fraksi Demokrat dan Gede Pasek Suardika sebagai Ketua Komisi III.

Menurutnya, rotasi dalam sebuah partai adalah hal yang wajar. Namun, Anas mempertanyakan jika alasan pencopotan Saan dan Pasek yang dikenal dekat dengannya karena dianggap tak loyal.

"Setiap partai punya kebijakan. Namun jangan karena dianggap tidak loyal padahal punya kecakapan dan dapat mengemban tugas yang diberikan partai, lalu diganti dan digeser," kata Anas, dalam wawancara dengan Kompas TV, di kediamannya, kawasan Durensawit, Jakarta Timur, Jumat (20/9/2013).

Anas mengungkapkan, keputusan rotasi ini pasti sudah disetujui Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga menjabat Ketua Dewan Pembina. 

"Untuk posisi penting itu pasti disetujui ketua umum, pasti sampai pada dewan pembina dengan diskusi. Ada kutipan dari Pak Syarif kalau Pak SBY sangat setuju dengan pencopotan itu. Tapi kata temen saya, kok pencopotannya katrok banget," kata Anas.

Seperti diberitakan, Fraksi Demokrat melakukan rotasi para kadernya yang menempati sejumlah posisi. Dua di antaranya adalah Saan Mustopa dan Gede Pasek Suardika, yang selama ini dekat dengan Anas. 

Pencopotan itu dilakukan tak lama setelah mereka hadir dalam deklarasi ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) yang didirikan Anas, Minggu (15/9/2013). Pasek masuk dalam kepengurusan PPI sebagai Sekjen. Adapun Saan hanya menghadiri deklarasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com