Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mangindaan dan Amir: Tak Masalah Kader Demokrat Gabung di Ormas Bentukan Anas

Kompas.com - 18/09/2013, 18:29 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat EE Mangindaan dan Ketua Dewan Kehormatan Demokrat Amir Syamsuddin berpendapat tidak ada masalah jika ada kader Demokrat yang bergabung dengan Organisasi Kemasyarakatan Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) bentukan Anas Urbaningrum. Hal itu disampaikan keduanya secara terpisah di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (18/9/2013).

"Bagi saya enggak berpengaruh. Namanya saja Perhimpunan Pergerakan Indonesia, himpun-himpun kan biasa saja. Kalau ormas-ormas gitu, menurut saya bisa saja. Ormas kan ada hukumnya. Bagi saya yang penting lapor (ke partai), tidak ganggu partai," kata Mangindaan.

Mangindaan menambahkan, tidak ada pelanggaran juga jika kader Demokrat hadir dalam deklarasi PPI di kediaman Anas di Duren Sawit, Jakarta Timur. Jika Anas mengundang menghadiri deklarasi tanpa bergabung dalam kepengurusan PPI, Mangindaan mengaku kemungkinan hadir.

Hal senada juga disampaikan oleh Amir. Menurutnya, setiap orang bebas untuk berorganisasi selama tidak melanggar kode etik partai. Tentunya, kata dia, ormas berbeda dengan parpol.

"Kalau (gabung) ormas saja tidak masalah. Kalau parpol jelas (melanggar)," kata dia.

Sebelumnya, Ketua Harian DPP Demokrat Syarief Hasan mengatakan, pihaknya bakal memberikan saksi kepada kader yang bergabung dengan PPI. Bahkan, saksi juga akan diberikan kepada mereka yang hadir deklarasi. Alasannya, tindakan mereka dianggap disloyal.

Ormas PPI dideklarasikan pada Minggu ( 15/9/2013 ). Mantan pengurus Demokrat maupun yang masih menjabat hadir dalam deklarasi itu. Mereka selama ini dikenal berada di gerbong Anas sejak munculnya desakan agar Anas mundur sebagai Ketua Umum DPP Demokrat.

Mereka diantaranya mantan Sekretaris Departemen Agama DPP Demokrat Ma'mun Murod, mantan Ketua DPC Cilacap Tri Dianto, mantan Ketua DPP Demokrat Gede Pasek Suardika. Anggota Dewan Pembina Demokrat Ahmad Mubarok dan Wakil Sekretaris Jenderal DPP Saan Mustopa juga hadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com