"Siapa pun yang muncul dari konvensi PD, menurut saya adalah juga lawan yang harus diperhitungkan dengan baik oleh siapa pun yang mendukung Jokowi," ujar Sukardi di Jakarta, Rabu (18/9/2013).
"Paling tidak akan muncul PD dengan koalisinya dengan capres yang diusung. Meskipun itu wajah baru, misal Anis Baswedan (Rektor Universitas Paramadina), Gita Wirjawan (Menteri Perdagangan), atau Dahlan Iskan (Menteri Negara BUMN), akan tetap ada magnet dan magnitud. Tentu akan ada suara signifikan," pungkas Sukardi.
Ia mengatakan, jika Jokowi menjadi capres dan hasil konvensi capers PD didukung partai menengah, akan terjadi persaingan yang sengit. Tetapi, yang pasti, kata Sukardi, saat ini belum ada tokoh yang mampu menyaingi popularitas dan elektabilitas Jokowi.
"Sementara ini, memang masih Jokowi," katanya.
Soal koalisi dengan PD, dia memprediksi, semua partai yang bergabung dalam Sekretariat Gabungan akan tetap "menempel" pada PD pasca-Pemilu 2014. Menurutnya, hanya partai Golkar yang memutuskan memisahkan diri dari koalisi. Partai itu dinilai akan memiliki perolehan suara yang cukup siginifikan pada 2014 mendatang.
"Paling hanya Golkar yang ke luar. Tapi, yang lain-lain kan walau selama ini mengeluh dalam koalisi PD, tapi antara mengeluh dan nikmat. Tetap di situ, tidak ke luar-luar, PKB, PKS, PPP, PAN," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.