Menurut Marzuki, kritik yang dilontarkan Anas adalah hal yang manusiawi karena di saat orang sakit hati, dia akan menunjukkan perasaannya ke publik. Marzuki pun tak mempersoalkan Anas memiliki prediksinya sendiri.
Saat meresmikan pendirian rumah Pergerakan Indonesia, Anas sempat menyinggung penyelenggaraan Konvensi Capres Partai Demokrat. Menurut Anas, siapa pun pemenang Konvensi tersebut akan sulit memenangkan Pemilu Presiden 2014.
"Kalau cuaca politik tidak berubah, menurut saya, siapa pun pemenang Konvensi itu sulit untuk menjadi pemenang pilpres," kata Anas di kediamannya di Duren Sawit, Jakarta, Minggu (15/9/2013).
Itu juga termasuk, sebut dia, Pramono Edhie Wibowo. Menurut Anas, 11 peserta konvensi hanya dijadikan sebagai "jamu" bagi Partai Demokrat. Mereka hanya dimanfaatkan untuk meningkatkan elektabilitas partai. Anas memperkirakan, dari 11 peserta konvensi yang ada, hanya Dahlan Iskan yang memiliki peluang besar.
"Itu pun (Dahlan) sebagai capwares untuk 2014. Kalau untuk 2019, yang cocok Anies Baswedan dan Ali Masykur," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.