Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Suara Demokrat Jauh di Bawah PDI-P

Kompas.com - 11/09/2013, 21:48 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Target perolehan suara Partai Demokrat masih jauh di bawah PDI Perjuangan. Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan menyatakan bahwa sampai akhir tahun ini, Demokrat hanya membidik 15 persen.

"Sampai Desember (2013) 15 persen," kata Syarief di sela-sela acara pengarahan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada peserta konvensi di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (11/9/2013) malam.

Namun, Syarief tak memberikan jawaban mengenai target partainya dalam perolehan suara pada 2014. Ia tetap yakin Partai Demokrat mampu mendapatkan jumlah suara jauh dari angka yang ditargetkan.

"Pengalaman kita pada 2009 juga 15 persen, tapi kita dapat 21 persen," ujarnya.

Untuk diketahui, berdasarkan hasil rapat kerja nasional (rakernas), PDI Perjuangan membidik perolehan suara dalam Pemilihan Legislatif 2014 sebesar 27,02 persen. Jumlah tersebut dikatakan berdasarkan perhitungan yang matang.

"Berkaitan dengan target pemenangan pemilihan legislatif, PDI Perjuangan menargetkan perolehan suara sebesar 27,02 persen atau 152 kursi DPR RI," kata Puan saat membacakan hasil Rakernas PDI Perjuangan di Jakarta, Minggu (8/9/2013).

Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini menegaskan, target besar yang dibidik pihaknya sesuai dengan Undang-Undang Pemilihan Presiden yang menyatakan ambang batas minimal mengusung calon presiden adalah memperoleh 20 persen suara dalam pemilihan legislatif.

"Penetapan target ini berdasarkan kalkulasi yang matang dan variabel penting," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com