Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ali Masykur Musa Akan Konfirmasi Sejumlah Hal ke Komite Konvensi

Kompas.com - 28/08/2013, 13:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Badan Pemeriksa Keuangan Ali Masykur Musa akan menanyakan sejumlah hal kepada Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, yang mengundangnya mengikuti tahapan prakonvensi, Rabu (28/8/2013). Nama Ali masuk dalam daftar 15 orang yang diundang komite. Ia memastikan akan memenuhi undangan tersebut.

"Insya Allah saya hadir memenuhi undangan. Saya diminta menyampaikan pokok-pokok pikiran tentang kenegaraan," kata Ali, Rabu (28/8/2013), kepada Kompas.com.

Beberapa hal yang akan ditanyakannya kepada Komite Konvensi terkait syarat dan kewajiban peserta konvensi. Hal-hal itu, menurutnya, penting untuk dipastikan mengingat posisinya saat ini sebagai anggota BPK dan Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama.

"Misalnya apakah otomatis menjadi anggota partai. Hal seperti itu patut saya tanyakan agar semuanya berjalan baik," kata Ali.

Ia mengungkapkan, undangan dari Komite Konvensi Demokrat diterimanya pada 26 Agustus 2013, melalui Sekretaris Komite Konvensi Demokrat Suaidi Marasabessy.

Seperti diberitakan, Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat sudah menetapkan 15 nama yang diundang dalam tahapan prakonvensi yang dimulai sejak Sabtu (24/8/2013) lalu. Mereka adalah:

1. Ali Masykur Musa (Mantan politisi Partai Kebangkitan Bangsa dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan);
2. Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina);
3. Dahlan Iskan (Menteri BUMN);
4. Dino Patti Djalal (Duta Besar RI untuk Amerika Serikat dan mantan Juru Bicara Kepresidenan bidang Luar Negeri);
5. Endriartono Sutarto (Mantan Panglima TNI dan mantan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem);
6. Gita Wirjawan (Menteri Perdagangan dan mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal);
7. Irman Gusman (Ketua Dewan Perwakilan Daerah) ;
8. Isran Noor (Bupati Kutai Timur, politisi Partai Demokrat);
9. Hayono Isman (mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrat);
10. Mahfud MD (Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, mantan politisi PKB);
11. Marzuki Alie (Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat); 12. Pramono Edhie Wibowo (Mantan Kepala Staf Angkatan Darat dan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat);
13. Rustriningsih (politisi PDI Perjuangan dan mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah);
14. Rusdi Kirana (Direktur Utama Lion Air);
15. Sinyo Harry Sarundajang (Gubernur Sulawesi Utara dan politisi Partai Demokrat).

Selain 15 nama itu, Partai Demokrat juga telah melayangkan undangan kepada mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com