"Kalau nyapres, bismillahirrohmanirohim, saya pasti siap. Apakah saya ikut Konvensi Partai Demokrat? Insya Allah," kata Mahfud dalam sebuah acara dialog salah satu restoran di Jakarta, Senin (26/8/2013).
Untuk maju sebagai calon presiden, menurut Mahfud, selain melalui jalur konvensi, setidaknya ada tiga jalur lain yang dapat dilalui, yaitu maju sebagai presiden dari luar jalur konvensi, ikut koalisi partai lain, atau maju sebagai kandidat calon wakil presiden.
"Sekarang kembali lagi, itu kan pilihan (caranya)," kata Mahfud.
Sebelumnya, Mahfud menyatakan sikap tim politiknya yang meragukan Konvensi Partai Demokrat. Kendati demikian, ia membantah jika keragu-raguannya itu merupakan sinyalemen untuk mundur dari konvensi.
"Bukan saya yang mempertanyakan, tim politik saya mengatakannya," kata Mahfud seusai menghadiri pengucapan sumpah jabatan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva di Jakarta, Kamis (22/8/2013).
Mahfud mengungkapkan bahwa tim politiknya memberikan masukan kepadanya bahwa konvensi capres Demokrat kurang berwibawa dan hanya mencari juru kampanye. "Ini (Konvensi Partai Demokrat) seperti tidak serius. Jadi, tim politik saya tidak mengharapkan yang berkualitas," katanya.
Ia juga mengatakan terus mengikuti perkembangan yang terjadi. Pasalnya, menurut Mahfud, niatnya maju sebagai capres ialah untuk memperbaiki negara.
"Saya ingin memperbaiki negara, bukan mencari kekuasaan atau karena peluang untuk perbaiki negara harus diraih dengan cara yang kurang bagus," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.