Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anis Matta: Golkar Pantas Berkuasa Lagi

Kompas.com - 26/08/2013, 23:21 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta mengapresiasi sikap Partai Golkar yang mengundang para pimpinan partai politik lain dalam Silatuhrahim Idul Fitri 1434 H yang digelar di Hotel Shangri La, Jakarta, Senin (26/8/2013) malam.

Dalam perjalanan ke Hotel Shangri La, Anis mengaku berbincang dengan rekan separtainya, Fahri Hamzah. "Fahri Hamzah bisik ke saya di mobil. Itulah bedanya partai yang berkuasa 32 tahun. Jadi untuk kembali berkuasa lagi, memang pantas-pantas saja," ucap Anis disambut riuh tawa dan tepuk tangan tamu yang hadir.

Acara tersebut dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sidarto Danusubroto, Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie alias Ical, Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan, Ketua Umum Partai Gerindra Suardi, Ketum Partai Bulan Bintang MS Kaban, Ketua Umum Hanura Wiranto, para petinggi parpol lain, serta ratusan kader Golkar.

Golkar mengaku mengundang semua pimpinan parpol peserta pemilu 2014 untuk hadir dan menyampaikan pidato bertema kebangsaan. Namun, pimpinan PDIP, PKB, PPP, PAN, PKPI, dan Nasdem tidak hadir.

Anis menilai, pertemuan para pimpinan parpol kali ini membuat suasana politik yang tadinya berbahaya menjadi lebih asik. Untuk itu, ia mengaku mesti banyak belajar dengan para politisi senior, khususnya politisi Golkar.

Meski ada jeda sebagai penguasa, kata Anis, namun akumulasi pengalaman panjang Partai Golkar di kekuasaan membuat politisinya jauh lebih matang ketimbang orang-orang yang baru berkecimpung di dunia politik.

Dalam pidato tanpa teksnya, Anis juga mengapresiasi kinerja Presiden SBY selama hampir dua periode. Salah satu prestasi tersebut, kata dia, Indonesia tidak lagi berbicara tentang demokrasi yang rapuh. Indonesia dinilai hampir menuntaskan semua pekerjaan untuk melalui proses transisi menuju demokrasi yang lebih maju.

"Itu sebabnya saya yakin pemilu 2014 adalah pemilu yang akan mengantarkan kita menjadi bangsa yang lebih kuat. Sudah waktunya memberi kontribusi yang lebih besar bagi kehidupan manusia. Sehingga kita tidak lagi sekedar berpikir menyelesaikan persoalan kita di dalam negeri, tetapi juga berpikir membantu saudara-saudara kita di luar sana sebagai negara besar," pungkas mantan Pimpinan DPR itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usia Pensiun Perwira Jadi 60 Tahun dalam Draf Revisi UU TNI , Puspen: Sudah lewat Analisis

Usia Pensiun Perwira Jadi 60 Tahun dalam Draf Revisi UU TNI , Puspen: Sudah lewat Analisis

Nasional
Kuota Haji Ditambah, Cak Imin: Gunakan dengan Sungguh-sungguh, agar Tak Timbulkan Kecemburuan

Kuota Haji Ditambah, Cak Imin: Gunakan dengan Sungguh-sungguh, agar Tak Timbulkan Kecemburuan

Nasional
Bantu Turunkan Risiko Stunting di Maluku Utara, Antam Luncurkan Program Antam G-Best

Bantu Turunkan Risiko Stunting di Maluku Utara, Antam Luncurkan Program Antam G-Best

Nasional
World Water Forum 2024 Hasilkan Deklarasi Menteri, Menteri Basuki Paparkan 3 Poin Utama

World Water Forum 2024 Hasilkan Deklarasi Menteri, Menteri Basuki Paparkan 3 Poin Utama

Nasional
DKPP Akan Panggil Sopir Ketua KPU soal Kasus Dugaan Asusila terhadap Anggota PPLN

DKPP Akan Panggil Sopir Ketua KPU soal Kasus Dugaan Asusila terhadap Anggota PPLN

Nasional
Menlu Desak Eropa Hentikan Konflik Palestina-Israel Lewat Solusi Dua Negara

Menlu Desak Eropa Hentikan Konflik Palestina-Israel Lewat Solusi Dua Negara

Nasional
Puspen Sebut Revisi UU Akan Sempurnakan TNI

Puspen Sebut Revisi UU Akan Sempurnakan TNI

Nasional
Jokowi Sebut Australia, Belanda, Jepang Dukung Indonesia Gabung OECD

Jokowi Sebut Australia, Belanda, Jepang Dukung Indonesia Gabung OECD

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Asisten Pribadi Sandra Dewi

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Asisten Pribadi Sandra Dewi

Nasional
PP Tapera, Potongan Penghasilan 3 Persen Berakhir Saat Pekerja Pensiun

PP Tapera, Potongan Penghasilan 3 Persen Berakhir Saat Pekerja Pensiun

Nasional
Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bangka Belitung, Aceh, dan Jateng

Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bangka Belitung, Aceh, dan Jateng

Nasional
Lewat Program Zakat Produktif Dompet Dhuafa, Kandang Maggotin Lampung Panen Ratusan Kg Lele

Lewat Program Zakat Produktif Dompet Dhuafa, Kandang Maggotin Lampung Panen Ratusan Kg Lele

Nasional
KPU Lantik Komisioner Terpilih di 10 Kabupaten/Kota Maluku Utara

KPU Lantik Komisioner Terpilih di 10 Kabupaten/Kota Maluku Utara

Nasional
KPK Sebut Hakim yang Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh Tidak Konsisten

KPK Sebut Hakim yang Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh Tidak Konsisten

Nasional
PP Tapera Diteken, Pendapatan Pegawai Negeri, Swasta, dan 'Freelance' Akan Dipotong 3 Persen

PP Tapera Diteken, Pendapatan Pegawai Negeri, Swasta, dan "Freelance" Akan Dipotong 3 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com