Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Catatan untuk Jenderal Moeldoko

Kompas.com - 21/08/2013, 22:23 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq membeberkan tiga catatan dari komisinya untuk calon Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Ia tegaskan, catatan itu bersifat masukan dari Komisi I saat Moeldoko resmi menjadi Panglima TNI.

"Catatannya tidak banyak. Ini terkait agenda-agenda yang perlu diprioritaskan oleh Pak Moeldoko ketika menjabat panglima," kata Mahfudz seusai memimpin rapat uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima TNI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (21/8/2013).

Catatan pertama, kata Mahfudz, perlunya keterpaduan manajemen TNI dalam tiga matra, Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara untuk menguatkan postur pertahanan. Keterpaduan itu bukan hanya dalam rantai komando, tetapi juga mencakup pengadaan alutsista, dan pembinaan personel.

Catatan kedua, kata Mahfudz, adalah terkait dengan dukungan Komisi I pada sistem meritokrasi di tubuh TNI. Komisi I meminta tahapan pelantikan atau promosi terkait jabatan dibuat lebih baik lagi.

"Yang ketiga soal pendayagunaan berbagai sumber di luar TNI, terutama sumber daya pengetahuan dan teknologi untuk mengakselerasi kemampuan TNI," ujar Mahfudz.

Untuk diketahui, setelah menggelar rapat uji kepatutan dan kelayakan selama lebih dari enam jam, Komisi I akhirnya menyetujui Moeldoko sebagai Panglima TNI. Keputusan tersebut akan diberikan secara tertulis kepada Pimpinan DPR dan akan disahkan dalam Rapat Paripurna DPR pada 27 Agustus 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatian

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatian

Nasional
Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Nasional
Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Nasional
Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Nasional
Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Nasional
Momen Jokowi Sambut para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Momen Jokowi Sambut para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Nasional
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Nasional
Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Nasional
Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Nasional
Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Nasional
Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Nasional
Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Nasional
Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Nasional
Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas 'Montblanc' Isi Uang Tunai dan Sepeda 'Yeti'

Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas "Montblanc" Isi Uang Tunai dan Sepeda "Yeti"

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com