Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kata Jero Wacik soal Temuan Uang di Kantor Sekjen Kementerian ESDM

Kompas.com - 16/08/2013, 06:18 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dari ruang kerja Sekjen Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Komisi Pemberantasan Korupsi menyita uang tunai sejumlah 200.000 dollar AS dalam sebuah tas hitam. Asal-usul uang itu masih disidik KPK. Apa tanggapan Menteri ESDM Jero Wacik?

"Saya rasa itu (uang) operasional, kan biasa ada uang," kata Jero Wacik di Kementerian ESDM, Kamis (15/8/2013). Dia mengibaratkan uang operasional itu seperti dompet bagi perorangan. 

"Orang tugas kan bawa uang," lanjut Jero. Namun, dia mengaku tidak tahu pasti uang apa yang ditemukan KPK tersebut. Meski demikian, dia menampik uang tersebut dikaitkan dengan Partai Demokrat.

"Tadi ada yang bertanya (uang) ini untuk Partai Demokrat? Ya tidaklah! Dari awal saya menjabat, saya tidak mau yang begitu-begituan dengan urusan partai," tepis Jero. Dia pun menyerahkan penelusuran asal-usul dan tujuan keberadaan uang itu kepada KPK.

Jero juga menyatakan berkomitmen untuk mendukung dan membantu KPK. "Kalau urusannya dengan hukum, begitu saja saya caranya berpikir. Serahkan ke KPK. Apa pun hasilnya nanti, jangan berspekulasi, jangan dibawa ke politik. Itu hukum sudah; biarkan saja KPK bekerja dengan tenang, kami akan support," kata dia.

Menyusul tertangkap tangannya Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini, Selasa (13/8/2013) malam, KPK menggeledah beberapa lokasi termasuk kantor Sekjen Kementerian ESDM. Selain kantor ini, KPK juga menggeledah kantor Rudi.

Selain menemukan 200.000 dollar AS di ruang Sekjen Kementerian ESDM, KPK juga mendapatkan 60.000 dollar Singapura, 2.000 dollar AS, dan kepingan emas seberat 180 gram dari kantor Rudi. Dari kotak penyimpanan milik Rudi di Bank Mandiri, KPK mendapatkan uang sejumlah 350.000 dollar AS.

Saat tertangkap tangan pada Selasa, KPK membawa serta barang bukti berupa uang tunai 400.000 dollar AS dari kediaman Rudi di Jalan Brawijaya VIII Nomor 30, Jakarta Selatan. Dari rumah tersebut disita pula sebuah sepeda motor dengan mesin berkapasitas besar, bermerek BMW, dengan nomor polisi B 3946 FT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dikonfrontasi Jaksa, Istri SYL Tetap Bantah Punya Tas Dior dari Duit Kementan

Dikonfrontasi Jaksa, Istri SYL Tetap Bantah Punya Tas Dior dari Duit Kementan

Nasional
Bos Maktour Travel Mengaku Hanya Diminta Kementan Reservasi Perjalanan SYL ke Saudi, Mayoritas Kelas Bisnis

Bos Maktour Travel Mengaku Hanya Diminta Kementan Reservasi Perjalanan SYL ke Saudi, Mayoritas Kelas Bisnis

Nasional
Jadi Tenaga Ahli Kementan, Cucu SYL Beralasan Diminta Kakek Magang

Jadi Tenaga Ahli Kementan, Cucu SYL Beralasan Diminta Kakek Magang

Nasional
Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Wakil Ketua MK: Sistem Noken Rentan Dimanipulasi Elite

Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Wakil Ketua MK: Sistem Noken Rentan Dimanipulasi Elite

Nasional
Putusan Bebas Gazalba Saleh Dikhawatirkan Bikin Penuntutan KPK Mandek

Putusan Bebas Gazalba Saleh Dikhawatirkan Bikin Penuntutan KPK Mandek

Nasional
Polemik Putusan Sela Gazalba, KPK Didorong Koordinasi dengan Jaksa Agung

Polemik Putusan Sela Gazalba, KPK Didorong Koordinasi dengan Jaksa Agung

Nasional
Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Hakim MK: Mayoritas Hasil Pemilu di Papua Harus Batal

Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Hakim MK: Mayoritas Hasil Pemilu di Papua Harus Batal

Nasional
UKT Batal Naik Tahun Ini, Pemerintah Dinilai Hanya Ingin Redam Aksi Mahasiswa

UKT Batal Naik Tahun Ini, Pemerintah Dinilai Hanya Ingin Redam Aksi Mahasiswa

Nasional
Komisi X Apresiasi Pemerintah karena Batalkan Kenaikan UKT Mahasiswa

Komisi X Apresiasi Pemerintah karena Batalkan Kenaikan UKT Mahasiswa

Nasional
Jokowi Bertemu Sekjen OECD di Istana Bogor

Jokowi Bertemu Sekjen OECD di Istana Bogor

Nasional
Anak SYL Sebut Siap Kembalikan Uang yang Dinikmatinya Usai Ditantang Jaksa

Anak SYL Sebut Siap Kembalikan Uang yang Dinikmatinya Usai Ditantang Jaksa

Nasional
Usai Diduga Dibuntuti Densus 88, Jampidsus Kini Dilaporkan ke KPK

Usai Diduga Dibuntuti Densus 88, Jampidsus Kini Dilaporkan ke KPK

Nasional
Bantah Minta Rp 200 Juta untuk Renovasi Kamar, Anak SYL: Enggak Pernah Terima Angka Segitu Fantastis

Bantah Minta Rp 200 Juta untuk Renovasi Kamar, Anak SYL: Enggak Pernah Terima Angka Segitu Fantastis

Nasional
Akui Minta Rp 111 Juta untuk Aksesori Mobil, Anak SYL: Saya Ditawari

Akui Minta Rp 111 Juta untuk Aksesori Mobil, Anak SYL: Saya Ditawari

Nasional
Saksi Ungkap soal Grup WhatsApp Bernama 'Saya Ganti Kalian' di Era SYL

Saksi Ungkap soal Grup WhatsApp Bernama "Saya Ganti Kalian" di Era SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com