Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAD Baru Diminta Tak Tunduk pada Parpol

Kompas.com - 15/08/2013, 15:59 WIB
Ariane Meida

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang baru diharapkan adalah sosok yang berkomitmen untuk tunduk dan patuh terhadap otoritas sipil. Hal ini penting agar subjective civilian control atau pembatasan otonomi militer oleh hukum dan lembaga negara dapat terlaksana dengan baik di Indonesia.

"Agar KSAD yang baru tidak menjadi bagian yang disalahgunakan untuk kepentingan politik sesaat. Pengabdian bukan pada rezim, tapi kepada negara," ujar Direktur Program Imparsial, Al Araf, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/8/2013).

Komitmen kepada otoritas sipil ini, menurut Al Araf, juga sangat diperlukan demi menuntaskan agenda reformasi TNI. Menurutnya, TNI tidak boleh resisten terhadap kehendak masyarakat agar proses reformasi TNI diselesaikan. Ada pula aspirasi pembentukan peradilan militer yang hingga kini belum terwujud.

Selain itu, Imparsial berharap KSAD yang baru mau membuat pakta integritas dengan DPR. Isinya adalah janji bahwa mereka tidak akan resisten terhadap langkah DPR maupun masyarakat yang menginginkan reformasi peradilan militer.

"KSAD yang baru penting untuk bersikap terbuka terhadap kritik publik dan menjadikannya masukan, bukan ancaman di dalam mendorong proses reformasi TNI," ujar Al Araf.

Al Araf juga tak menafikan bahwa pergantian KSAD akan dipengaruhi oleh panasnya suhu politik menjelang Pemilu 2014. Ia berharap KSAD yang baru juga dapat bersikap netral dan tidak berpihak pada rezim atau partai politik tertentu.

"DPR selaku pemilik otoritas dalam pergantian harus memperhatikan hal-hal normatif tersebut berjalan," tutup Al Araf.

Seperti diwartakan, KSAD Jenderal Moeldoko diajukan sebagai calon panglima TNI. Setelah resmi menjabat, posisi sebelumnya akan diisi oleh perwira tinggi TNI AD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com