"Ada 12 (yang keluar). Ini yang back up saja. Masih banyak yang di atas," kata salah satu penyidik KPK seusai melakukan penggeledahan. Dia mengatakan jumlah penyidik yang terlibat penggeledahan di kantor lembaga ini berjumlah 30 orang. Penyidik yang menolak menyebutkan namanya itu mengatakan, penggeledahan tak hanya dilakukan di satu lantai gedung.
"Semua empat lantai (yang digeledah), masih di atas. Ini enggak tidur-tidur, kami mau ngantor lagi," ujar salah satu penyidik lain yang ikut "rombongan pulang". Para penyidik ini terlihat membawa dua kardus, yang mereka sampaikan berisi peralatan kerja. Ke-12 penyidik itu langsung diangkut dengan tiga mobil Toyota Innova, masing-masing bernomor polisi B 1890 UFR, B 1904 UKM, dan B 1886 UFR.
Sebelumnya diberitakan, penggeledahan ini dilakukan dalam rangka mencari bukti tambahan terkait penyidikan kasus yang menjerat Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, petinggi PT KOPL Simon Tanjaya, dan seorang pelatih golf bernama Deviardi, yang ketiganya ditangkap KPK pada Selasa (13/8/2013) malam. Ruang kerja Rudi merupakan salah satu sasaran penggeledahan di kantor ini.
Pada Rabu (14/8/2013), baik Rudi, Simon, maupun Deviardi telah ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus suap. Rudi dan Deviardi diduga menerima suap dari Simon terkait kegiatan SKK Migas. Namun, KPK belum menjelaskan lebih jauh mengenai motif pemberian suap ini.
Sebagai barang bukti, KPK menyita 400.000 dollar AS, 90.000 dollar AS, dan 127.000 dollar Singapura dari kediaman Rudi. KPK juga menyita uang 200.000 dollar AS di kediaman Deviardi. Rudi dan Deviardi ditahan di rumah tahanan di Gedung KPK, sedangkan Simon berada di Rutan Guntur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.