Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Ini, Komite Konvensi "Kenalan" dengan SBY

Kompas.com - 12/08/2013, 12:01 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Sesaat setelah resmi diumumkan, Komite Konvensi Partai Demokrat akan menggelar rapat dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor, Senin (12/8/2013) malam. Komite akan berkonsultasi dengan SBY sebagai pimpinan tertinggi partai.

"Baru nanti malam akan ketemu dengan ketua majelis tinggi, perkenalan dan penjelasan tentang yang tadi malam dikatakan," ujar Sekretaris Komite Konvensi Partai Demokrat Suaidi Marasabessy saat dihubungi Senin siang.

Suaidi mengatakan, rapat malam nanti akan membahas soal mekanisme pelaksanaan konvensi hingga kewenangan komite konvensi. Selain itu, Suaidi menuturkan, SBY nanti juga akan menyerahkan 10 nama calon peserta konvensi yang sudah diundang Majelis Tinggi.

"Nama-nama itu sampai sekarang belum diserahkan, baru nanti malam. Tapi, dari semua orang itu, masih bisa saja ada yang tidak mau maju, makanya baru akan diumumkan sampai mereka sudah menyatakan diri mau ikut konvensi," ungkap Suaidi.

Mantan Kepala Staf Umum TNI ini menuturkan, setelah rapat dengan SBY nanti malam, panitia konvensi juga akan melakukan rapat internal komite keesokan harinya. Hal ini dilakukan untuk mengejar target pengumuman peserta konvensi pada akhir Agustus 2013 ini.

Seperti diketahui, Partai Demokrat sudah mengumumkan komite konvensi capres pada Minggu (11/8/2013) malam. Jajaran panitia konvensi terdiri dari 10 orang dari eksternal dan tujuh anggota Partai Demokrat. Panitia konvensi akan dipimpin oleh mantan Menteri Agama Maftuh Basyuni selaku Ketua Komite Konvensi.

Selain itu, Wakil Komite Konvensi dijabat oleh mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiequrrachman Ruki. Dari pihak internal, yakni Suaidi Marasabessy, dipercayakan sebagai Sekretraris Komite Konvensi dan Bendahara Komite Konvensi sebagai Bendahara Komite Konvensi.

Anggota lainnya ialah Effendi Ghazali (pakar komunikasi politik), Margiono (Ketua Umum PWI Pusat), Soegeng Sarjadi (peneliti senior), TP Rahmat (pengusaha, mantan Dirut PT Astra), Christianto Wibisono (analis bisnis), Indrawati Sukadis (anggota Komisi V DPR dari Fraksi Demokrat), Didi Irawadi Syamsuddin (anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat), Hinca Panjaitan (Ketua DPP Partai Demokrat), Wisnu Wardhana (penguasaha), Putu Suasta MA (Ketua Pemenangan Pemilu Partai Demokrat), Humprey Djemat (advokat), Charis Rully (Direktur Pemasaran Perum LKBN Antara), dan Vera Febryanty (anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Demokrat).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com