Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla dan Kompromi Bendera Aceh

Kompas.com - 31/07/2013, 08:27 WIB

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Tokoh perdamaian Aceh, Jusuf Kalla, mengatakan bahwa persoalan bendera Aceh bukanlah persoalan berat. ”Ini bukan masalah berat. Hal yang lebih berat dari ini sudah bisa kita selesaikan. Perlu bicara untuk menyelesaikan masalah ini secara baik,” kata Kalla dalam penerbangan pulang menuju Jakarta, Selasa (30/7/2013), setelah menyerahkan bantuan Palang Merah Indonesia di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah di Provinsi Aceh.

Senin (29/7/2013) malam, Jusuf Kalla membicarakan tentang bendera Aceh tersebut dalam pertemuan tertutup yang dihadiri oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Wali Nanggroe Aceh Darussalam Malik Mahmud, dan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh. Gubernur Aceh akan berbicara dengan Menteri Dalam Negeri untuk kompromi. Kompromi yang dimaksud adalah mencari jalan tengah.

"Bendera Aceh jangan persis sama dengan bendera GAM. Makna tentang heroisme dan keberanian boleh saja. Jangan sampai hal-hal ini membuat kita tidak menyelesaikan masalah pokok,” katanya.

Sementara itu, Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda Mayor Jenderal Zahari Siregar menentang rencana pengibaran bendera Aceh pada 15 Agustus 2013. Zahari menegaskan, akan memerintahkan anak buahnya menurunkan paksa bendera yang sama persis dengan bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tersebut jika tetap ada pihak yang mengibarkannya.

”Setiap tindakan atau upaya-upaya menaikkan bendera Aceh akan saya turunkan. Bendera negara hanya satu, yakni bendera Merah Putih,” kata Zahari, di Banda Aceh, Senin malam. (LOK/HAN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com