Senin (29/7/2013) malam, Jusuf Kalla membicarakan tentang bendera Aceh tersebut dalam pertemuan tertutup yang dihadiri oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Wali Nanggroe Aceh Darussalam Malik Mahmud, dan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh. Gubernur Aceh akan berbicara dengan Menteri Dalam Negeri untuk kompromi. Kompromi yang dimaksud adalah mencari jalan tengah.
"Bendera Aceh jangan persis sama dengan bendera GAM. Makna tentang heroisme dan keberanian boleh saja. Jangan sampai hal-hal ini membuat kita tidak menyelesaikan masalah pokok,” katanya.
Sementara itu, Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda Mayor Jenderal Zahari Siregar menentang rencana pengibaran bendera Aceh pada 15 Agustus 2013. Zahari menegaskan, akan memerintahkan anak buahnya menurunkan paksa bendera yang sama persis dengan bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tersebut jika tetap ada pihak yang mengibarkannya.
”Setiap tindakan atau upaya-upaya menaikkan bendera Aceh akan saya turunkan. Bendera negara hanya satu, yakni bendera Merah Putih,” kata Zahari, di Banda Aceh, Senin malam. (LOK/HAN)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.