Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6.000 Personel Jaga Jalur Cikopo-Losari

Kompas.com - 29/07/2013, 23:31 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Markas Besar Kepolisian RI akan menyiagakan sekitar 6.000 personel yang secara khusus akan membantu kinerja Polda Jawa Barat pada saat Operasi Ketupat 2013 mendatang. Nantinya, ribuan personel tersebut akan mengamankan jalur pantai utara (pantura), khususnya sepanjang jalur Cikopo hingga Losari, Jawa Barat.

"Lebih dari 6.000 personel akan disiagakan nanti untuk membantu pengamanan mudik Lebaran," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Kombes (Pol) Agus Rianto di Mabes Polri, Senin (29/7/2013) malam.

Agus mengatakan, penempatan ribuan personel di wilayah tersebut merupakan kali pertama dilakukan Mabes Polri untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan selama pelaksanaan arus musdik. Seperti diketahui, selama masa mudik berlangsung, kecelakaan antarsesama pengguna kendaraan serta kejahatan terhadap para pemudik kerap terjadi.

"Tahun kemarin belum ada program seperti itu. Tentunya, kita berusaha untuk meningkatkan kinerja kita," ujarnya.

Agus mengatakan, keberadaan ribuan personel yang disiagakan Mabes Polri tersebut bersifat back-up saja. Angka ini juga di luar jumlah personel yang telah dipersiapkan Polda Jawa Barat.

"Nantinya mereka tidak hanya sekadar untuk membantu mengamankan saja, tetapi juga mengatur lalu lintas dan lainnya," katanya.

Sementara itu, saat ditanya apakah akan ada penambahan personel di titik-titik tertentu yang dianggap rawan aksi teror, Agus mengaku menyerahkan hal itu kepada setiap pimpinan wilayah masing-masing.

"Kebijakan itu kami serahkan kepada pimpinan wilayah masing-masing. Tentu saja mereka sudah menyiapkan strateginya," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com