Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tifatul: Petugas Cermat Pemudik Selamat, Petugas Malas Pemudik Tewas

Kompas.com - 29/07/2013, 13:12 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring mengatakan, petugas yang mengawasi dan mengamankan arus mudik harus awas dan cermat. Menurutnya, hal ini penting untuk menekan angka kecelakaan pada mudik tahun ini.

"Petugas cermat pemudik selamat, petugas malas pemudik tewas," jelas Tifatul di acara apel kesiapan jelang Lebaran, di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Jakarta, Senin (29/7/2013).

Menurutnya, petugas mempunyai tanggung jawab besar karena harus mengawal keselamatan jutaan manusia. Oleh karena itu, Tifatul meminta petugas memiliki "sense of crisis" dan dapat menjalankan tugas-tugasnya dengan baik.

"Pekerjaan ini bukan sembarangan. Pekerjaan ini adalah mengawal keselamatan manusia, misi kemanusiaan, menyelamatkan nyawa pemudik," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera ini.

Ia memaparkan, berdasarkan data Kepolisian RI, kecelakaan mudik tahun lalu naik 17 persen dibanding tahun sebelumnya. Jumlah pemudik yang meninggal dunia pada 2012 sebanyak 908 orang. Kebanyakan dari mereka adalah pengendara sepeda motor.

"Oleh karena itu perlu kampanye berkendara yang aman, jangan menggunakan HP saat berkendara," jelasnya.

Selain korban tewas, jumlah korban luka berat pada musim Lebaran tahun lalu mencapai 1.505 orang. Sementara, jumlah korban luka ringan mencapai 5.139 orang.

Tifatul memperkirakan, jumlah pemudik tahun ini akan meningkat dibandingkan dengan jumlah pemudik tahun lalu yang mencapai sekitar 17 juta orang. Oleh karena itu, proses pengamanan dan penjagaan mudik juga harus ikut ditingkatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com