Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Napi Lapas Tanjung Gusta Akan Dipindahkan

Kompas.com - 12/07/2013, 14:42 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Kementerian Hukum dan HAM akan memindahkan sebagian narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas I, Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, ke lapas sekitar atau di luar Sumatera Utara. Pasalnya, penghuni Lapas Tanjung Gusta sudah jauh melebihi kapasitas.

Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, kapasitas Lapas Tanjung Gusta hanya 1.054 orang. Namun, data per 1 Juli 2013, jumlah napi mencapai 2.600 orang. Mereka terlibat kasus narkotika, korupsi, terorisme, hingga pidana umum.

"Karena kelebihan kapasitas yang luar biasa, maka diminta untuk mendistribusikan sebagian napi ke lapas terdekat maupun lapas lain. Sudah banyak pengalaman soal itu (pemindahan napi)," kata Djoko seusai rapat koordinasi di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (12/7/2013).

Rapat tersebut diikuti Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo, Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai.

Djoko mengatakan, Kemenkum dan HAM serta seluruh lapas harus mengantisipasi agar kasus seperti di Lapas Tanjung Gusta tidak terulang. Lapas harus memperhatikan seluruh fasilitas untuk memenuhi hak-hak napi.

Seperti kasus di Lapas Tanjung Gusta, dari laporan awal, kerusuhan dipicu pemadaman arus listrik di wilayah sekitar lapas. Pihak lapas sudah berupaya menyalakan genset. Namun, kapasitas genset tidak bisa memenuhi kebutuhan listrik seluruh lapas.

"Lantaran tidak ada listrik, pasokan air bersih terhenti. Akhirnya, para napi mengamuk dan melakukan pembakaran gedung perkantoran. Genset salah satu yang perlu diantisipasi. Dilihat kembali fasilitas di lapas masing-masing. Yang penting pemenuhan hak napi tidak boleh terabaikan," ucapnya.

Denny mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan Dirjen Permasyarakatan dan seluruh kantor wilayah untuk mengantisipasi agar kasus di Lapas Tanjung Gusta tidak merembet ke lapas lain.

Khusus untuk genset, kata Denny, sebenarnya pihaknya tengah dalam proses pengadaan 100 genset untuk ditempatkan di 100 lapas. Belum dapat dipastikan kapan genset akan didistribusikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com